Sukses

Kampus Ini Membebaskan Mahasiswanya Bawa Senjata Api

Maraknya tragedi penembakan di Amerika memicu kebijakan mengejutkan, yakni mahasiswa di diperbolehkan membawa senjata di kampus.

Citizen6, Jakarta Maraknya tragedi penembakan di Amerika memicu kebijakan mengejutkan, yakni mahasiswa di diperbolehkan membawa senjata di kampus. Kebijakan tersebut telah diterapkan di University of Texas, Austin, Amerika Serikat.

Dilansir dari CNN, Rektor University of Texas, Gregory Fenves mengatakan telah menyetujui usulan kepemilikan senjata oleh para mahasiswa. Kebijakan itu, kata Fenves juga telah disahkan oleh undang-undang pada akhir tahun lalu.

Tetapi ada satu sarat agar mahasiswa bisa menenteng senjata di kampus. Dalam syarat itu, kata Fenves, mahasiswa harus setidaknya berusia 21 tahun. "Sementara, kurang dari 1 persen mahasiswa yang melampaui usia tersebut," kata rektor.

Texas bukan yang pertama memperbolehkan mahasiswa membawa pistol. Sebelumnya beberapa kota, di antaranya Colorado, Idaho, Kansas, Mississippi, Utah, Wisconsin, dan Oregon telah lebih dulu menerapkan kebijakan boleh membawa pistol dan menunjukkannya, atau yang dikenal dengan kebijakan open-carry.

Kepemilikan senjata api oleh warga tercantum dalam Konstitusi AS dan merupakan kebanggaan tersendiri. Namun, senjata yang bebas beredar disebut penyumbang maraknya penembakan massal di negara itu.

Presiden Barack Obama mendesak diberlakukannya pembatasan kepemilikan senjata. Namun keputusan ini ditentang oleh Kongres yang mendapatkan lobi ketat dari produsen senjata api.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6