Citizen6, Jakarta - Setelah sebelumnya diterbitkan dalam bahasa Inggris, novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan terbit di Prancis. Novel yang mengisahkan pembunuhan yang dilakukan seorang pemburu babi ini diterbitkan dalam bahasa Prancis dengan judul L'Homme-Tigre.
Baca Juga
Menurut Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Didier Vuillecot, edisi Prancis tersebut mendapat banyak apresiasi dari kritikus dan media massa Prancis. Bahkan, review novel tersebut masuk dalam salah satu surat kabar ternama di Prancis.
"Di Prancis dipublikasikan oleh Sabine Wespeiser. Review-nya masuk Le Monde, satu halaman lebih. Tanggapannya bagus ternyata," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/02/2016).
Advertisement
Â
Eka Kurniawan mengakui proses penerjemahan ke bahasa Prancis tersebut memakan waktu cukup lama. Meski manuskripnya telah selesai sejak tahun 2013, butuh waktu dua tahun hingga Lelaki Harimau bisa beredar di Prancis.
"Resmi beredarnya sih Oktober 2015. Soalnya mereka biasanya kirim dulu ke perpustakaan dan jurnalis sebelum dirilis," ucap Eka.
Dalam proses penerjemahan, pria berkacamata ini berkomitmen tak lepas tangan. Sejak awal, ia selalu menjalin komunikasi secara intens dengan penerjemah-penerjemah di luar. Ia meminta para penerjemahnya bertanya apabila ada yang tidak dimengerti dalam novel Lelaki Harimau.
"Kadang aku kirim foto sama artikel untuk mempermudah kerja penerjemah. Diskusi makna kata juga sering dilakukan, menyesuaikan dengan budaya di sana biar pembaca enggak bingung," tuturnya.
Â
Setelah sesi diskusi novel Lelaki Harimau, Eka juga mengumumkan kalau dapat waktu dekat, novel keempatnya segera beredar di pasaran. Novel berjudul O itu menceritakan seekor monyet dalam topeng monyet yang ingin menikahi raja dangdut.
Si monyet percaya bahwa raja dangdut tersebut merupakan reinkarnasi kekasihnya di masa lalu. Monyet itu memilih bergabung dengan grup topeng monyet karena ia percaya dengan semakin banyak meniru manusia, merupakan jalan baginya untuk bertemu kembali dengan reinkarnasi kekasihnya.
Â
Novel Eka Kurniawan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa asing. Novel pertamanya, Cantik Itu Luka, diterjemahkan ke dalam tiga bahasa (Jepang, Melayu, dan Inggris). Terbitan bahasa Inggrisnya, Beauty is A Wound, menarik hati banyak kritikus. Lelaki Harimau diterbitkan dalam bahasa Inggris, Italia, Korea, Jerman dan Prancis. Berkat karya-karyanya, pada 2015 jurnal Foreign Policy menobatkannya sebagai salah satu dari 100 pemikir dunia (100 Global Thinkers 2015). (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6