Citizen6, Jakarta - Tak berlebihan kiranya Dewi 'Dee' Lestari mengadakan pesta kecil-kecilan saat merilis seri keenam Supernova di Galeri Indonesia Kaya, Minggu (28/02/2016). Setelah 15 tahun, penantian fans Supernova terjawab sudah dalam Intelegensi Embun Pagi (IEP).
"Bertahun-tahun saya tidak pernah mengadakan launching buku. Tapi khusus untuk IEP, saya merasa perlu mengadakan semacam perhelatan," kata Dee.
Baca Juga
Pada momen tersebut, Dee beserta beberapa bintang tamu membacakan penggalan dari seri Supernova. Misalnya saja, Chicco Jerikho membacakan penggalan dari Akar. Chicco merepresentasikan sosok Bodhi dengan baik.
Advertisement
Â
Selanjutnya, Amanda Zevannya membawakan fragmen dari Petir sebagai Elektra. Dilanjutkan dengan Dinda Kanya Dewi membacakan Partikel. Yang paling kocak adalah saat Joko Anwar membawakan penggalan Gelombang. Joko membaca bagiannya dengan logat Batak, persis seperti tokoh Alif Sagala yang memang orang Sumatera Utara.
Tak hanya itu, penampilan sore itu diramaikan oleh dua saudara kandung Dee: Imelda Rosalin dan Arina Mocca. Bertiga, suara merdu mereka mengisi ruang-ruang kosong antara pembacaan seri Supernova. Alunan vokal ketiga perempuan cantik itu tambah indah dengan alunan musik dari Chaka Priambudi, Bima Marwan, dan suami Dee sendiri, Reza Gunawan yang memainkan piano.
Â
Di akhir acara, Dee menuturkan kelegaannya setelah meluncurkan seri terakhir Supernova. Bukan berarti tak akan lagi karya-karyanya yang lain, namun ia ingin rehat sejenak setelah melepas IEP.
"Semua berawal dari mimpi. Saya pernah punya impian, suatu saat ingin melihat buku saya di toko buku," tutur Dee.
Mengingat perjalanan panjang selama 15 tahun terakhir, Dee mengaku bersyukur mempunyai keluarga yang pengertian. Ada masa-masa ia mesti fokus pada tulisannya dan hal tersebut bisa dipahami dengan baik oleh anggota keluarga dia.
"Tidak gampang jadi ibu sekaligus penulis. Karenanya, saya berterima kasih dan bersyukur punya dua anak manis yang pengertian. Dan tentu saja, suami yang memahami saya dengan baik."
Â
Meski senang setelah IEP rampung, toh ada sedikit kesedihan di hati Dee karena Supernova telah berakhir. Bagi dia, tokoh-tokoh dalam seri Supernova seperti sahabat selama 15 tahun belakangan.
Bahkan, Dee tampak emosional dan menerawang saat diminta menyampaikan pesan pada para tokoh tersebut. Akan tetapi, Dee yakin IEP merupakan penutup yang pas untuk semua penantian panjang para penggemarnya.
"Setiap awal, harus ada akhir. Tanpa sebuah akhir, tak akan ada awal yang lebih menakjubkan," tutup Dee. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6