Citizen6-Jakarta Kementrian Pariwasata (Kemenpar) bersama Dinas Pariwisata NTB, menggandeng KBRI Kuala Lumpur untuk menggelar acara Familiarization Trip (FamTrip) di Nusa Tenggara Barat. Acara yang dilakukan selama lima hari, mulai dari 29 Maret-02 April 2016, bertujuan untuk menyedot wisatawan asing agar mengunjungi Lombok, khususnya dari Malaysia. Oleh karena itu, dalam FamTrip kali ini, Kemenpar menggandeng travel agent Kuala Lumpur dan sejumlah media besar di Malaysia. Tujuannya agar keindahan Lombok sebagai salah satu ikon wisata di Indonesia dapat diketahui warga Malaysia.
Baca Juga
Asisten Deputi Direktur Marketing Asia Tenggara Kementrian Pariwisata, Joko Sarwono mengatakan, FamTrip ini sebagai salah satu langkah Kemenpar untuk mendatangkan wisatawan asal Malaysia. Hal itu sebagai tindak lanjut Kemenpar dari prestasi Lombok sebagai ikon wisata Halal Destination.
"Ya fokus kami memang Asia Tenggara, dan orang-orang Malaysia menggemari wistawa halal semacam ini," ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu 02/04/2016.
Advertisement
Pihaknya sangat optimis, FamTrip mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, khususnya Lombok. Sebab dengan FamTrip, para peserta diajak menyusuri langsung objek wisata berserta hotel, kuliner, serta adat istiadat di Lombok. "Para travel agent Malaysia yang nanti akan bikin paket wisata. Target kami tahun ini ada 15 juta, dan mudah-mudahan tercapai," terang Joko.
Sementara itu, salah satu travel agent Malaysia, Jamallulail Musa, setelah mengikuti FamTrip selama lima hari mengaku sudah mendapat gambaran paket wisata seperti apa yang akan ia tawarkan untuk warga Malaysia. Menurutnya Lombok akan membuat orang Malaysia tertarik.
"Lombok pantainya cantik. Alamnya asri. Makanannya juga enak dan halal serta banyak masjid. Di Malaysia tidak ada pantai yang secantik ini. Saya yakin orang Malaysia akan suka," ujarnya.
Selain itu, peserta FamTrip dari salah satu media di Kuala Lumpur, Mohammad Furqan juga mengamini pendapat tersebut. Menurutnya, keasrian Lombok patut diacungi jempol. Furqan yang merupakan wartawan sekaligus traveller yang telah keliling Eropa dan sejumlah negara di Asia menilai, wisata alam Lombok pantas disejajarkan dengan wisata-wisata alam di dunia. "Saya paling suka Gili Trawangan. Itu pertama kalinya saya ke sana. Tempatnya luar biasa dan saya ingin kembali lagi ke sana. Saya yakin orang Malaysia akan suka," ujarnya.
Kendati demikian, masalah wisata bukan hanya sekadar keindahan. Melainkan juga faktor keamanan, meski optimis, Kementrian tetap berharap agar pemerintah mampu menjaga stabilisasi keamanan dan kenyaman bagi setiap orang yang berada di Indonesia. "Tidak dapat dipungkiri, adanya aksi terorisme membuat wisatawan asing takut datang ke Indonesia. Tapi tahun ini mudah-mudahan hal itu bisa diantisipasi," ujar Joko.
(war)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.