Citizen6, Jakarta - Meski menjadi simbol kecantikan, angsa lebih dikenal sebagai hewan yang sulit didekati. Sering terdengar manusia diserang oleh angsa yang berada di dekatnya. Namun mungkin hal yang berbeda terjadi untuk kisah yang ini.
Baca Juga
Wiese tengah mengunjungi Abbotsbury Swannery, tempat singgah angsa liar terbesar di dunia. Di tempat ini, angsa-angsa liar yang melakukan migrasi dari utara ke selatan atau sebaliknya, beristirahat dan mengumpulkan tenaga.
Â
Advertisement
Saat itulah, Wiese melihat seekor angsa terluka di bagian lehernya. Wiese yang tidak tega memberanikan diri mendekati si angsa. Meski awalnya takut, Wiese berhasil memperoleh kepercayaan si angsa.
Sewaktu Wiese mengobati lehernya yang terluka, angsa itu kemudian memeluk Wiese dengan lehernya. Tidak seperti biasa, si angsa tidak mematuk Weise. Lehernya dililitkan ke leher Wiese untuk waktu yang cukup lama.
"Benar-benar menakjubkan. Aku tak bisa berkata-kata. Aku seperti ingin menutup mata dan berharap waktu berhenti."
Â
Momen sentimental tersebut tertangkap kamera teman Wiese dan menjadi viral setelah diunggah di Facebook. Netizen mengomentari foto tersebut tampak begitu indah dan mengharukan.
"Ini begitu menyentuh. Angsa itu memercayainya," tulis seorang netizen.
"Hatiku seperti dipilin. Angsa itu terlihat begitu nyaman menyenderkan lehernya."
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6