Sukses

4 Hal Ini Jadi Alasan Perusahaan Meretensi Karyawannya

Perusahaan-perusahaan besar memiliki beberapa pertimbangan dalam meretensi karyawan. Apa saja?

Citizen6, Jakarta - Dengan berkembangnya zaman, cara sebuah perusahaan mencari kandidat karyawan tidak lagi sama dengan dahulu. Terlebih, kebanyakan pekerja di generasi milenial lebih memilih untuk menjadi enterpreneur ketimbang berkecimpung dalam satu organisasi perusahaan.

Adakalanya, meretensi atau mempertahankan karyawan adalah cara terbaik agar roda perusahaan bisa tetap bergerak. Namun, sejauh mana perusahaan mau berinvestasi dalam meretensi karyawan adalah perkara lain.

"Coba sekarang saya tanya, investasi terbesar apa yang menjadi tantangan dalam meretensi karyawan?" tanya Director of Learning Danone Indonesia, Steven Yudiyantho di acara yang diadakan Karir.com, Senin (11/04/2016).

Menurut dia, meski karyawan menjadi salah satu kunci berkembangnya perusahaan, namun nyatanya tidak banyak perusahaan yang mau menggelontorkan dana yang besar untuk meretensi karyawan. Padahal, pekerja generasi milenial kini tak lagi menganggap kerja di sebuah perusahaan menjadi tujuan utama.

"Kalau ditanya ke anak muda zaman sekarang, kebanyakan dari mereka ingin menjadi enterpreneur. Jadi CEO perusahaan mereka sendiri. Makanya, tantangan perusahaan dalam me-retain talent sekarang lebih besar," kata Steven.

- 

Lebih jauh, menurut Steven, ada empat hal yang harus dilihat dalam meretensi karyawan. Empat hal itu pula yang nantinya menjadi alasan bagi karyawan untuk bertahan di satu organisasi perusahaan atau keluar dari perusahaan tersebut. Apa saja? Ini dia:

1. Brand

Brand menjadi salah satu alasan pekerja bertahan atau masuk ke satu organisasi perusahaan. Calon karyawan biasanya akan mencari perusahaan yang terkenal, brand international, atau minimal, perusahaan lokal yang bergerak ke arah internasional.

2. Opportunity

Berikan kesempatan pada karyawan untuk merasakan manfaat bekerja di perusahaan tersebut. Generasi milenial sekarang tidak lagi melihat jenjang karir beranjak ke atas. Mereka tak segan mesti naik-turun jenjang, atau malah berpindah pekerjaan di mana mereka dapat merasakan pengalaman baru. Berikan karyawan tantang agar pekerjaannya tak lagi membosankan.

3. Purpose

Karyawan sekarang, terlebih generasi milenial, biasanya memiliki tujuan tertentu memasuki satu organisasi perusahaan selain gaji yang besar. Uang tidak lagi menjadi pertimbangan talent masuk ke satu perusahaan. Karenanya, terkadang ada talent yang memiliki banyak pengalaman namun memilih untuk mengabdi di masyarakat ketimbang bekerja di perusahaan multinasional.

4. Culture

Kebanyakan posisi petinggi di perusahaan-perusahaan kawasan Asia dipegang oleh para ekspatriat. Hal ini terkait dengan budaya kerja mereka yang lebih suka membantu orang lain berkembang. Satu hal yang tidak dilihat pada orang Asia yang lebih suka menyimpan ilmunya, menjatuhkan karyawan dengan kesalahan kecil yang ia buat, maupun bermental temperamen.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6