Sukses

Malang, Gadis Cantik Ini Ternyata Tak Punya Vagina dan Rahim

Namun bagi Joanna Giannouli, perempuan cantik berusia 27 tahun ini, menjadi ibu biologis bagi anak-anaknya hanyalah mimpi.

Citizen6, Jakarta - Menjadi ibu adalah keinginan banyak perempuan. Namun bagi Joanna Giannouli, perempuan cantik berusia 27 tahun ini, menjadi ibu biologis bagi anak-anaknya hanyalah mimpi. Karena perempuan ini mengidap sindrom Rokitansky yang tak memungkinkan dirinya menjadi seorang ibu.

Perempuan dari Yunani ini tak mempunyai vagina, leher rahim dan rahim. Kondisi ini tak ia sadari sampai ia memutuskan ke dokter pada saat usianya 17 tahun. Karena sebagai gadis ia seharusnya sudah menstruasi seperti gadis-gadis lain seusianya.

Mengetahui kondisi Joanna yang tidak mempunyai vagina, tim medis memutuskan melakukan operasi pembuatan “saluran” vagina agar perempuan ini bisa berhubungan seks.

Namun usaha itu hasilnya kurang maksimal. “Saluran” yang dibuat terlalu sempit dan kecil lalu dia harus melakukan operasi lagi untuk memperbaikinya.

Secara fisik, dia baik-baik saja. Namun secara emosional ia menghadapi tekanan dan cibiran dari teman dan koleganya. Hal itu yang menyebabkan dirinya depresi.

Pada usia 21 tahun ia sempat bertunangan dengan laki-laki yang dicintainya, namun sayang laki-laki tersebut memutuskannya ketika mengetahui kondisi Joanna yang sebenarnya.

Kondisi itu makin menambah penderitaan mentalnya. Ia makin merasa menjadi perempuan yang tak berharga.

Kepada BBC Magazine Harry Low, ia mengatakan, “Kondisi ini membuat kebahagiaan seperti dicuri, ada kekosongan besar yang rasanya tak bisa diisi, kecuali dengan kemarahan, rasa bersalah, dan malu."

Setelah sepuluh tahun melakukan operasi, kini ia merasa lebih baik. Joanna kini tak malu lagi, ia menyadari tak ada yang bisa mengubah keadaan ini.

Satu hal yang membuat dirinya sedih adalah saat ibunya merasa bahwa dirinyalah yang menyebabkan kondisi Joanna yang seperti sekarang ini. Ibunya percaya, dirinya telah melakukan kesalahan saat ia hamil dulu.

Joanna telah menjelaskan kepada ibunya, apa yang dialaminya sekarang ini adalah sebuah kondisi genetik semata. Sindrom Rokitansky ini terjadi 1 per 5000 bayi yang lahir hidup.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.