Sukses

Tips Aman bagi Ibu Hamil Saat Lakukan Perjalanan Jauh

Beberapa tips berikut sangat bermanfaat bagi ibu hamil yang sedang dalam perjalanan.

Citizen6, Jakarta - Di saat hati ini sangat berharap untuk mendapat restu melakukan perjalanan jauh saat hamil, sayangnya dokter kandungan saya berkata lain. Saat itu usia kehamilan mungkin baru 12 minggu atau tiga bulan. Dengan tegas dokter kandungan melarang saya untuk melakukan perjalanan jauh. Jauh dalam arti yang kami maksud adalah ke luar kota yang kira-kira memakan waktu empat jam perjalanan darat.

Sedih, alasan dokter melarang karena usia kehamilan masih terlalu muda ditambah riwayat keguguran dan saya baru mendapat restu jika usia kandungan sudah lima bulan. Janin pada trimester pertama kehamilan memang masih rentan dan rapuh sehingga kemungkinan keguguran pun cukup tinggi. Ditambah lagi biasanya ibu hamil akan merasa cepat lelah di tiga bulan pertama, belum lagi rasa mual yang bisa menyerang kapan saja.

Berikut ini akan saya berikan beberapa tips melakukan perjalanan jauh sesuai dengan pengalaman yang pernah saya lakukan. Hanya saja yang perlu digarisbawahi adalah kondisi tiap ibu hamil berbeda.

1. Perjalanan jauh dengan pesawat

Perjalanan jauh dengan pesawat yang kebetulan saya mendapat pesawat ATR atau baling-baling yang ukurannya lebih kecil dan guncangan lebih dahsyat:

Mintalah surat keterangan dari dokter kandungan karena hampir semua maskapai mengharuskan adanya surat penyataan dengan tanda tangan dokter. Biasanya perjalanan dengan pesawat bagi ibu hamil maksimal 32 minggu.

Sebisa mungkin minta untuk duduk di lorong agar memudahkan jika harus pergi ke toilet.

Gunakan korset hamil dan pasang sabuk pengaman secara nyaman untuk mengurasi guncangan dan korset hamil ini sangat bermanfaat saat ada turbulensi.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6