Citizen6, Jakarta - Di zaman sekarang, banyak kaum hawa lebih memilih untuk berkarir, tapi hal tersebut memunculkan dilema pada perempuan yang mempunyai buah hati, karena rasa bersalah mereka terhadap anak-anaknya sebab tidak lagi bisa mengawasi secara penuh.
Kini, memiliki pengasuh yang disewa untuk mengurus bayi memang umum dipilih para perempuan. Maka sebagian besar waktu sang anak pasti dihabiskan bersama pengasuhnya. Terkadang para ibu juga tidak tahu berapa banyak kepercayaan mereka yang harus diberikan kepada orang asing yang mengurus anak mereka. Itulah yang dialami seorang ibu asal Singapura, yang terkejut melihat pengasuhnya tengah menyusui bayi-nya.
Baca Juga
Dilansir elitereaders.com, Senin (9/5/2016), Joana (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pengacara berusia 30 tahun dan ibu dari seorang bayi perempuan bernama Emma. Selama empat bulan pertama setelah melahirkan, Joanna mencoba untuk menjadi ibu penuh waktu dengan meninggalkan pekerjaannya dan tinggal di rumah untuk mengurus bayinya. Namun beberapa bulan kemudian ia memutuskan untuk menyewa Ayla (bukan nama sebenarnya), pengasuh dari sebuah lembaga layanan asal Indonesia.
Advertisement
Sejak kembali bekerja, Joana memang tidak lagi mempunyai waktu untuk memompa ASI atau menyimpannya. Pada usia 6 bulan, Emma benar-benar makan melalui susu formula.
Joanna megatakan Ayla sebagai pengasuh yang sangat baik dan berdedikasi. "Bulan pertama Ayla datang ke rumah saya, hidup saya serasa jauh lebih mudah. Saya bisa berkonsentrasi pada pekerjaan dan ketika saya pulang Emma pun sudah tertidur pulas," jelasnya.
Alya mencoba menyusui anak Joanna
Suami Joanna yang berprofesi sebagai pebisnis juga menghabiskan waktu bersama Emma melalui Skype. Maka pasangan ini memutuskan untuk menginstal kamera video yang dapat mengirimkan video pada smartphone mereka sehingga bisa memantau Emma. Ini menjadi ukuran keamanan, karena ada beberapa cerita dari pengasuh yang menyalahgunakan pekerjaannya dengan menyakiti atau melakukan hal-hal mengerikan kepada anak-anak sang majikan.
"Setiap hari kerja, saya akan memeriksa rekaman kamera dari smartphone saya, pada interval untuk memantau kegiatan di rumah. Sebagian besar itu menunjukkan Emma bermain-main, sementara Ayla bersih-bersih," ucap Joanna.
Tapi suatu sore, Joanna melihat video Ayla dan Emma, dia tiba-tiba terkejut dan merasa ngeri bahwa Ayla tengah mencoba untuk menyusui bayinya.
"Saya tidak percaya apa yang saya lihat saat istirahat makan siang. Ayla terlihat menawarkan payudara kirinya untuk anak saya. Emma terlihat mengisap selama beberapa detik, kemudian menolak untuk melanjutkannya. Setelah beberapa menit, Emma bergeser ke payudara kanannya. Hatiku benar-benar berhenti, marah, dan muak dengan tindakannya," lanjutnya.
Joanna yang sangat marah segera pulang ke rumah dan menegur Ayla. Ia juga menyuruh Ayla untuk melakukan tes HIV dan Hepatitis B. Ketakutan Joanna juga berpusat pada fakta bahwa perempuan dapat mengirimkan bakteri dan virus ke bayi melalui ASI dan akhirnya menularkan penyakit.
Ia juga khawatir jika Alya seharusnya tidak bisa memberikan ASI, mengingat bahwa anaknya di Indonesia sudah berusia 2 tahun. Apakah itu bentuk pelecehan seksual, di mana Alya menggunakan bayi menyusui untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.
(ul)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement