Citizen6, Jakarta Siswa SMAN 3Padmanaba Yogyakarta, merayakan pengumuman kelulusan dengan cara yang berbeda. Tidak seperti koleganya yang merayakan kelulusan dengan aksi konvoi dan corat-coret dengan cat, siswa Padmanaba memilih membagikan nasi bungkus.
Baca Juga
Dari halaman media sosial SMAN 3 Padmanaba Yogyakarta, aksi ini merupakan " ... bentuk wujud syukur, Siswa SMA 3 rayakan kelulusan dengan bagi nasi bungkus ke masyarakat sekitar SMA N 3 Yogyakarta. Tradisi ini sudah berjalan selama bertahun-tahun. Tanpa Konvoi & tanpa corat-coret."
Dilansir dari BBC Indonesia, Humas SMAN 3 Padmanaba Agus Santosa mengatakan tradisi ini muncul dari siswa-siswi delapan tahun lalu dan hingga kini rutin diteruskan oleh adik-adik kelasnya.
Advertisement
"Setelah pengumuman, mereka berkumpul di sekolah, sujud syukur dan menyebar untuk bagi-bagi nasi. Tempatnya di sekitar sekolah saja, agar mencegah konvoi," katanya.
Hingga artikel ini ditulis, aksi bagi nasi bungkus siswa SMAN 3 Padmanaba Yogyakarta telah dibagikan 60.980 kali dan mendapat tanda suka sebanyak 34.000 kali.
Menanggapi aksi bagi nasi bungkus ini, pro-kontra dari netizen segera bermunculan. Â Pengguna media sosial dengan akun Agus Muhaimin Yahya, mengungkapkan pujian dan menilai aksi ini sebagai kegiatan positif.
Â
Namun pengguna media sosial dengan akun Yuda Pratama Putra, mengkritik unggahan tersebut. Ia menulis, sangat menghargai aksi itu tetapi tidak setuju jika diunggah di media sosial. Ia juga mengingatkan tentang hukum Islam terhadap ria atau riya.Â
Bagaimana Sahabat Liputan6 menanggapi aksi siswa SMAN 3 Padmanaba Yogyakarta yang membagikan nasi bungkus ini? Silahkan berkomentar dengan mengikuti tautan berikut ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Lihat juga video tentang siswi SMA yang membentak polisi saat dihentikan mobilnya :