Sukses

Makin Menghilang, Inilah 7 Wanita Gelang Terakhir di Serawak

Makin hari budaya asli di sebuah wilayah makin terlupakan dan pelan-pelang hilang.

Liputan6.com, Jakarta Makin hari budaya asli di sebuah wilayah makin terlupakan dan pelan-pelang hilang. Dan tergantikan dengan budaya-budaya baru yang dianggapnya lebih kekinian. Mulai dari makanan, kebiasaan dan bagaimana berperilaku.

Budaya yang makin ditinggalkan itu salah satunya adalah pemakaian gelang pada suku-suku yang berada diKalimantan Utara, khususnya sukuSemban di KampungSemban,Padawan, Kuching Malaysia.

Di wilayah ini, makin sedikit perempuan yang melestasrikan adar dan budayanya. Terutama budaya pemakaian gelang tembaga yang disebut  Ruyang dan Rusung.

Di kalangan perempuan dua benda perhiasan ini adalah adat tradisi warisan daripada suku Semban yang merupakan bagian dari suku Bidayuh

Makin Menghilang, Inilah 7 Wanita Gelang Terakhir di Serawak

Perhiasan gelang tembaga yang biasa dipakai untuk tangan disebut ruyang. Sedangkan gelang untuk kaki disebut rusung.  

Seperti dilapirkan borneodihati.com, para perempuan Semban mula memakai gelang tembaga ini pada usia bocah sampai dewasa atau tua. Ada yang memakai sejak usia 10 tahun atau remaja. Namun ada juga ketika dewasa tergantung tingkat keuangan keluarganya. 

Sebenarnya memakai ruyang dan rusung itu tidak nyaman. Namun demi menunjukkan status keluarga mereka rela bersakit-sakit. Uniknya gelang-gelang tersebut tak pernah dilepas meski mereka sedang bekerja, tidur atau bahkan bercinta.

Dulu, hanya perempuan-perempuan yang memakai gelang ruyang dan rusung yang memperoleh kehormatan khusus untuk menghadiri pertemuan atau pertunjukan.

Namun sekarang, kebiasaan itu pelan-pelan menghilang. Kini tinggal 7 perempuan Semban yang masih setia memakai gelang ruyang dan rusung.


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6