Liputan6.com, Jakarta - Masalah kekerasan terhadap anak akhir-akhir ini memang menjadi sorotan. Bukan saja disebabkan makin beragamnya kasus kekerasan yang dialami anak-anak, namun intensitasnya pun makin mengkhawatirkan.
Hingga kini kekerasan terhadap anak-anak masih kerap terjadi di Indonesia hingga dialami para bocah di penjuru dunia.
Baca Juga
Baca Juga
Baru-baru ini warga Singapura dan Malaysia tengah menyoroti kasus kematian seorang anak laki-laki berusia dua tahun setelah mengalami kekerasan yang dilakukan ibu kandung dan pacar ibunya.
Advertisement
Dilansir mynewshub, Senin (27/6/2016), Mohamad Daniel Mohamad Nasser hampir setiap hari memang mengalami pelecehan ekstrim seperti ditendang, diinjak, ditampar dan dipaksa berdiri berjam-jam sambil meletakkan kedua tangannya di atas kepala dengan hanya memakai popok.
Selain itu, kekerasan fisik dan mental juga dialami adik Daniel selama lima minggu. Setiap hari ia juga dipaksa makan cabai kering. Bahkan dengan banyaknya kekerasan yang dialaminya, bocah kecil yang tak berdosa itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 23 November 2015 akibat pukulan parah yang dialaminya.
Setelah kematiannya, seorang netizen mengunggah sebuah video yang memperlihatkan keceriaan adik Daniel dengan kelak tawa seperti anak-anak seusianya.
Semuanya kini hanya tinggal kenangan, karena tindakan ibu dan pacarnya yang tega memukulnya hingga menyebabkan bocah kecil itu meninggal dunia.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.