Liputan6.com, Jakarta - Bagi agama Islam, bisnis telah menjadi bagian yang tidak terlepaskan. Bahkan Baginda Nabi Muhammad SAW selaku panutan umat muslim juga sudah terjun ke dalam dunia bisnis sejak usia dini. Tak heran jika saat ini, banyak sekali kaum muslim yang sudah terjun dan bergelut di dunia bisnis. Tak sedikit juga yang berhasil menjadi miliarder atau orang-orang terkaya di dunia.
Baca Juga
Dikutip dari Forbes, majalah ternama di dunia ini menyatakan dari total 1.826 milarder dunia, tercatat ada 112 muslim terkaya di dunia. Sebagian dari mereka adalah para pengusaha dan juga pebisnis ulung di berbagai bidang perdagangan. Berikut adalah enam pebisnis muslim terkaya di dunia yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda semua.
1. Azim Premji dengan Total Kekayaan US$ 17,5 Miliar
Advertisement
India memang dikenal sebagai negara berkembang dengan total penduduk terbanyak kedua setelah Tiongkok. Namun di balik statusnya sebagai negara berkembang, ternyata India juga telah menghasilkan beberapa pebisnis ulung di dunia. Salah satunya adalah Azim Premji.
Ia merupakan muslim India yang dikenal sebagai pebisnis yang disegani. Forbes menyatakan jika kekayaan dari Azim Premji mencapai US$ 17,5 miliar. Ia adalah pemimpin dari perusahaan Wipro Limited. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan yang awalnya bernilai US$ 2 juta menjelma menjadi perusahaan yang bisa menghasilkan laba sebesar US$ 7 miliar.
Premiji telah dua kali masuk ke dalam daftar 100 pria paling berpengaruh sepanjang zaman versi majalah Time dan 20 pria paling berpengaruh di dunia versi Asiaweek. Dia merupakan lulusan dari salah satu universitas terbaik di dunia, Stanford University.
2. Mohammed Al Amoudi dengan Total Kekayaan US$ 13 Miliar
Pengusaha muslim kaya raya selanjutnya adalah Mohammed Al Amoudi. Ia merupakan saudagar sekaligus pebisnis ulung yang terkenal di Arab Saudi. Menurut Forbes, kekayaan dari Mohammed Al Amoudi mencapai US$ 13 miliar.
Mohammed Al Amoudi dilahirkan dari keturunan Arab dan Etiopia Afrika. Dalam menapaki kariernya ia memulai dari perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan real estate.
Dia kemudian mengembangkan bisnisnya ke sektor kilang minyak di Swedia dan Maroko. Ayah delapan anak ini juga berinvestasi di bidang emas dan minyak. Di Etiopia, ia menguasai 63 persen manufaktur di negara tersebut.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang mudik, bisa dibaca di sini