Citizen6, Jakarta Wabah penyakit menjadi sesuatu yang menakutkan. Penderita yang kian bertambah, korban jiwa yang meninggal akibat keganasan penyakit amat memilukan. Apa yang kamu bayangkan, wabah penyakit berbahaya justru tidak pernah hilang dari suatu daerah?
Baca Juga
Advertisement
Hal ini dialami Angola, negara di bagian selatan Afrika. Selama kurun waktu 30 tahun terakhir, wabah penyakit demam kuning menyebabkan 350 kematian sejak Desember tahun lalu. Penyakit yang berasal dari virus yang dibawa nyamuk menyebabkan kematian naik sebesar 75 persen.
Meskipun demam kuning dapat dicegah dengan vaksin, kematian tetap tak dapap dielakkan. Sejak akhir tahun lalu, demam kuning menginfeksi lebih dari 3.400 orang. Tak hanya dari segi pengobatan medis yang belum ampuh menjinakkan penyakit ini, pengobatan tradisional juga dinilai gagal.
Penggunaaan obat-obatan tradisional yang dianggap penduduk setempat ampuh mengobati malah makin berbahaya. Virus lebih cepat menyebar ke tubuh. Kini, Angola sedang berjuang agar penyakit tidak menyebar lebih luas dan memakan korban lagi.
Sebelum menyerang Angola, wabah demam kuning terjadi di Republik Demokratik Kongo, tepat bertetangga dengan Angola.
Ingin tahu kelanjutan artikelnya? Kamu bisa baca di sini.
Artikel Rekomendasi
Nenek 80 Tahun Ini Tetap Eksis dan Kece, Rahasianya?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.