Campus Cj Story- Pelaksanaan Trip Pancaniti 3 bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional, kegiatan ini diisi dengan mengajar di salah satu daerah tertinggal di Kabupaten Bogor. Dilaksanakan selama dua hari satu malam di Desa Sukamulya. Mirisnya, daerah tempat mengajar tepatnya di kampung Mulyasari ini lebih tertinggal daripada di kampung Cibuyutan yang selama ini dikenal sebagai daerah paling tertinggal di Kabupaten Bogor.
Kurang lebih terdapat 57 kepala keluarga, jika di Cibuyutan pasokan listrik didapat dari panel surya, lain halnya dengan di Sukamulya yaitu pasokan listrik yang didapat berasal dari kincir air yang dibuat oleh warga sendiri. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab anak-anak di Sukamulya menempuh pendidikan kurang maksimal. Hanya ada madrasah tanpa dilengkapi perlengkapan belajar mengajar seperti bangku sekolah, lampu dan sebagainya.Â
Baca Juga
Advertisement
Belum ada pengajar tetap dan masih memanfaatkan 1 papan tulis hitam untuk sekitar 50 murid, dan kesulitan memperoleh ijazah. Kesulitan untuk membedakan tahun dan tanggal, apalagi untuk mengetahui nama-nama daerah di Indonesia. Namun dengan fasilitas seadanya, semangat belajar dari anak-anak kampung Mulyasari patut diacungi jempol. Mungkin hal inilah yang menjadi pengisi energi semangat dari relawan pengajar muda untuk turut mencerdaskan anak bangsa.
Pendidikan merupakan hak setiap manusia. Dengan adanya peringatan Hari Anak Nasional kemarin, Sabtu (23/7) diharapkan tidak hanya sekadar untuk diperingati, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk kemajuan dan pemerataan di bidang pendidikan khususnya agar dihasilkan generasi penerus bangsa yang terdidik.
Penulis :
Fatimah Fa’uzul Rosyada - JurnalikaÂ
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.