Dicurigai Jadi Selingkuhan, Wanita Ini Diteror Hantu Bawa Kotoran

Liputan6.com, Jakarta Semua orang tahu bahwa hidup sebagai wanita simpanan di Tiongkok sangat berbahaya. Istri yang mengetahui suaminya mempunyai wanita simpanan pasti akan marah dan menyerang wanita simpanan tersebut.

Seperti yang dialami seorang wanita dari Dali, Tiongkok, bernama Yang, yang mengaku telah mendapat penyerangan selama tujuh bulan terakhir. Selama waktu itu, seorang pria tak dikenal sering datang ke rumahnya, menuduh dia menjadi wanita simpanan, menyebarkan kotoran, bahkan urine di depan pintu rumahnya. Diduga pria itu adalah peneror yang disewa oleh orang lain.

Harian Rakyat melaporkan, pada bulan Januari, ketika Yang pulang dan ia menemukan catatan aneh tergantung di pintu kamarnya. Isinya menuduh bahwa ia telah menghancurkan rumah tangga orang lain.Dia berpikir bahwa catatan itu mungkin hanya sebuah lelucon atau orang yang salah kirim. Maka Yang meninggalkan nomor teleponnya di catatan tersebut, dengan harapan kejadian itu tidak terulang.Namun, keadaan seperti itu terus berlanjut. Setelah menerima catatan itu, ketika Yang pulang ke rumahnya ia malah menemukan kotoran manusia berceceran di depan pintu. Oleh karena kamera keamanan di kompleksnya rusak, Yang tidak pernah tahu siapa pelakunya.Kemudian Yang berinisiatif memasang kamera pengintai di luar pintu. Tak disangka, kamera itu menangkap gambar seorang pria berkulit cokelat kemerahan dengan membawa kotoran manusia. Lalu polisi dengan segera menangkap pelaku yang mengaku sebagai suruhan. Yang mengira, hal buruk yang menimpa dirinya akan berakhir. Tapi tidak! Ia mendapatkan yang lebih buruk lagi.

Tak lama kemudian, kotoran manusia kembali berceceran di depan pintu kamarnya. Ketika ia memeriksa kamera pengintai, Yang terkaget karena yang muncul kali ini adalah sosok berpakaian seperti hantu film horor Jepang di depan pintu. Tidak jelas apakah hantu dan manusia tersebut adalah orang yang sama atau tidak.

"Sudah tujuh bulan hal ini terjadi dan saya telah membersihkan kotoran di depan pintu sebanyak 13 kali. Saya harus segera pindah dari rumah," ujarnya.Penulis:

Pamela SandriUniversitas Pancasila

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6