Sukses

Sekelompok Kaum Religius Adakan Pertemuan Suci Bahas Pokemon

Sekelompok orang yang tergabung dalam grup religius memutuskan adakan pertemuan suci untuk tolak pokemon

Liputan6.com, Jakarta - Pokemon Go terbukti membawa banyak manfaat dari beberapa hal. Misalnya saja, mengajak orang untuk beraktivitas fisik atau bahkan membuat seseorang yang menderita autis mau keluar rumah dan bersosialisasi.

Meski demikian, masih banyak yang melihat permainan ini dari sisi negatifnya. Sekelompok pemuka agama ini misalnya. Pada tanggal 30 Juli 2016 lalu, Nirvair Khalsa Jatha, seorang pemuka agama, menyelenggarakan pertemuan suci dengan para pengikut.

- 

Dalam pertemuan di Wolverhampton tersebut, ia mendidik masyarakat tentang kejahatan yang dapat terjadi bila bermain Pokemon Go. Jatha menuturkan pengalamannya melihat orang-orang bermain gim tersebut di sana.

"Saat kami mengadakan tur ke Amerika Serikat, aku melihat setiap orang dengan ponsel mereka. Aku kira mereka sedang membaca, ternyata mereka bermain Pokemon Go," ujar Jathi seperti dilansir dari Buzzfeed, Kamis (04/08/2016).

Dalam khotbah sepanjang empat menit itu, si pemimpin spiritual mencoba untuk menjelaskan pada para pengikut kerusakan jiwa gara-gara bermain Pokemon Go. Menurut ia, permainan itu hanya akan menghabiskan waktu orang-orang sampai lupa beribadah.

- 

"Kalian harus melempar bola untuk menangkap para Pokemon ini. Tapi sebenarnya Pokemon inilah yang mengambil waktu kalian."

Walau demikian, sementara ia berkhotbah, para undangan yang mendengar ceramahnya terlihat tidak terlalu tertarik. Tatapan kosong dan muka terkantuk-kantuk tampak jelas dari para pengikut tersebut. Mungkin mereka kecewa karena tak bisa lagi melakukan permainan kesukaan mereka?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Video Terkini