Liputan6.com, Jakarta Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) menyelenggarakan Ulang Tahun yang ke-2, Kamis (12/8) di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir di antaranya, Laks (Purn) Tedjo Edhy Purdjatno selaku Dewan Penasehat RKIH serta Irjen. Pol. Drs. Boy Rafli Amar, Kadivhumas Polri serta simpul 30 relawan Jokowi dari berbagai kota di penjuru Indonesia.
Baca Juga
Sejak dua tahun didirikan, RKIH tetap konsisten memberikan kontribusi mendukung program-program kerja Pemerintahan Jokowi-JK, seperti TOT Kader anti-narkoba, Pembangunan Rumah Desa bekerjasama dengan BNPP dan lain sebagainya.
Ketua Umum RKIH, Budiharjo mengatakan selain getol membantu program kerja pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba, RKIH juga telah menjalin kerjasama dengan Kementrian Dalam Negeri untuk membangun Zona Ekonomi di perbatasan.
"Program unggulan yang sedang dipersiapkan oleh RKIH dan BNPP serta kementrian terkait salah satunya adalah Integrated Farming dan khususnya pembangunan Sentra Peternakan Sapi," ujar Budiharjo dalam sambutannya.
Dalam menjalankan program-program, RKIH dilengkapi badan-badan otonom (Banom) seperti program kerjasama peningkatan kapasitas SDM Melalui Banom ALPEKSI dengan DPRD seluruh Indonesia. Di usianya yang masih muda, RKIH melalui Banom sudah mampu melakukan aktivitas kongkrit pada bidang energi, infrastruktur dan jasa.
"Dan Alhamdulillah, RKIH diberi kepercayaan oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk bekerjasama dalam melaksanakan event bazar dan jalan sehat yang dikemas menjadi Kampung Budaya Expo dengan Tema 'Masyarakat dan Polri bersatu, bergerak bersama melawan Narkoba'," ujarnya.
Sementara itu, Irjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, Kadivhumas Polri dalam sambutannya mengatakan, Indonesia sedang mengalami darurat narkoba. Peredaran narkoba tidak hanya marak di lingkungan perkotaan melainkan juga telah merambah ke desa-desa.
Oleh karena itu pihaknya mengajak RKIH untuk turut menyosialisasikan tentang bahaya narkoba dan pencegahannya kepada seluruh lapisan masyarakat di penjuru Indonesia. "Polri mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi narkoba. Sebab ketergantungan terhadap narkoba akan merugikan diri sendiri, masyarakat, dan negara," ujarnya.
Tidak hanya memerangi narkoba, Boy Rafli juga meminta RKIH untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menghindari paham-paham radikal yang bertentangan dengan nilai luhur Pancasila. "Paham-paham itu kini juga marak di masyarakat. Paham yang sangat bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai luhur Pancasila," ujarnya.
Boy Rafli juga berharap, semoga keberadaan RKIH beserta badan otonomnya terus berkarya bagi kemajuan Bangsa demi tercipanya masyarakat yang lebih sejahtera secara menyeluruh.
(War)
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.