Gadis Cantik, Rela Potong Lidah untuk Persembahan Dewa

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia di dunia pasti memiliki keinginan di dalam hidupnya. Biasanya umat manusia akan meminta dan berdoa kepada Tuhan agar semua permintaannya terkabul. Namun, bagaimana jika seseorang melakukan hal yang tidak biasa agar keiinginannya terpenuhi?

Dilansir odditycentral, Kamis (18/8/2016), Seorang gadis baru-baru ini mengejutkan warga India. Aarti Dubey, 19 tahun seorang mahasiswa TRS College di Madhya Pradesh memotong lidahnya sendiri sebagai persembahan kepada Dewi Kali untuk memenuhi keinginannya.

Wanita ini bermimpi bahwa Dewi Kali meminta dirinya untuk memotong lidahnya sendiri dan akan digantikan dengan keiinginan hatinya. Keesokan harinya Aarti pergi ke kuil Dewi di kota Reeva untuk melakukan hal ekstrem tersebut.

Biasanya mereka yang melakukan pengorbanan kepada Dewi Kali yakni orang-orang pada zaman dulu atau mereka yang mempercayai hal tersebut. Pengorbanan yang dilakukan oleh Aarti dianggap tidak biasa, karena dia adalah seorang wanita muda yang berpendidikan.

"Aneh, orang buta huruf saja akan mengatakan hal tersebut tahayul," kata Shyam Mishra seorang wartawan lokal.

Menurut laporan saksi mata, setelah melakukan beberapa ritual di Kuil Kali, gadis ini mulai mengiris lidahnya dengan pisau tajam. Dirinya kemudian jatuh pingsan setelah melakukan hal tersebut, kemungkinan besar karena rasa sakit yang dideritanya.

Bukan memanggil ambulan atau pertolangan pertama, imam kuil dan umat di sana hanya menutupi tubuhnya dengan syal dan berdoa untuk kesembuhan Aarti. Lima jam setelah hal tersebut, dirinya sadar dan mulai mengejutkan semua orang, dia bangkit dan mulai melanjutkan ritualnya untuk Dewi Kali. Termasuk melakukan ritual berputar mengelilingi lokasi candi dengan senyum tipisnya.

Saudara laki-laki Aarti Sachin mengatakan, gadis itu bercerita tentang mimpinya, namun ia tidak pernah membayangkan bahwa Aarti akan senekat itu. "Aarti menceritakan mimpinya, bahwa dia akan mengorbankan lidahnya untuk dewa. Namun saya tidak menganggap bahwa hal itu serius."

Penulis :

Rosa Febryanty Razak

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6