Citizen6, Jakarta - Kamu pasti tidak mampu membayangkan bila tinggal di sebuah negara yang penuh konflik. Negara-negara di benua hitam, Afrika, khususnya Sudan, memang kerap dilanda konflik. Demi menunaikan tugas keamanan di Sudan, Formed Police Unit (FPU) Indonesia ke-8 atau yang lebih dikenal dengan Pasukan Polisi Indonesia bertugas menjaga keamanan konflik.
Baca Juga
FPU tergabung dalam pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Alkautsar, salah satu anggota Pasukan Polisi Indonesia menceritakan pengalamannya selama penugasan di Sudan. Menurut pengakuannya, "musuh" terbesar rekan-rekannya di negara konflik adalah rindu kampung halaman, keluarga dan makanan Indonesia.
Advertisement
Puncak kerinduan sangat terasa saat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus lalu. FPU Indonesia menggelar acara lomba makan kerupuk, tarik tambang dan lain-lain. Demi merasakan kemeriahan kemerdekaan Indonesia, para tamu undangan pasukan dari negara lain ikut mencoba kegiatan lomba.
Antusiasme tamu undangan begitu terlihat. Permainan memasukkan paku ke dalam botol dan makan kerupuk membuat para pasukan dari negara lain, seperti Gambi, Nepal dan Rwanda tertawa lepas, komentar Indonesia memang negara unik dan bagus terlontar riuh.
Indonesia 'Tamam'
Semangat dan kerinduan kepada Tanah Air kerap terbayang tatkala membaca kata-kata Indonesia Tamam. Dua kata yang berarti Indonesia bagus atau Indonesia hebat.
Asal muasal kata-kata pamungkas ini sering diucapkan masyarakat lokal atas apresiasi kehadiran pasukan Indonesia di Tanah Elfasher, Sudan.
Bagi masyarakat lokal, kehadiran FPU Indonesia tidak hanya menjaga perdamaian dengan kekuatan persenjataan tapi turut menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Advertisement