Sukses

Mari Bantu Dimas, Bocah Penderita Ginjal Bocor

Dimas yang baru menginjak usia lima tahun, harus menahan rasa sakit sampai perutnya membesar.

Liputan6.com, Jakarta Normalnya, anak usia lima tahun adalah saat untuk aktif mencari kesenangan dengan bermain, belajar, bersosialisasi dengan lingkungan, dan lain-lain. Namun tidak dengan Dimas Bayu Saputra. Bocah lima tahun ini hanya bisa terbaring di rumah karena menderita ginjal bocor.

Awalnya Dimas merasakan sakit perut pada usia tiga tahun. Orang tua Dimas hanya bisa memberikan obat sakit perut biasa dan sesekali dibawa ke puskesmas. Orang tua Dimas yang merupakan warga desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah, tidak dapat membawanya ke rumah sakit karena ketiadaan biaya.

Sakit perut yang dirasakan Dimas itu tak kunjung sembuh, hingga setahun terakhir diketahui perutnya yang semakin membesar. "Perutnya kok sampai buncit, di bagian wajahnya juga ikut membengkak," ujar Duniah, ibu Dimas, seperti dikutip dari laman kitabisa.com.

Mengetahui anaknya sakit seperti itu, akhirnya pada Maret 2015, ia bersama suaminya membawa Dimas berobat ke RSUD Indramayu dan sempat dirawat. "Menurut dokter di RSUD Indramayu, Dimas mengidap sakit ginjal bocor dan harus dibawa ke RSHS Bandung," lanjutnya.

Meskipun dokter di RSUD Indramayu menyarankan demikian, orangtua Dimas tak kunjung membawanya berobat ke RSHS Bandung, karena keterbatasan biaya. Orangtua Dimas hanya bekerja serabutan, dengan hasil yang tak menentu setiap harinya.

Ibu Dimas hanya bisa menemaninya berbaring di rumah, sambil mendengarkan rintihan kesakitan yang dirasakan Dimas. "Kasihan, kalau lagi kambuh sakitnya ia sering ngeluh sakit di perut, pinggang dan kaki," ungkap ibu Dimas. Simak kampanye kitabisa.com untuk membantu Dimas dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Penulis : Estrin Vanadianti Lestari (Universitas Pancasila)