Liputan6.com, Jakarta Pengibaran bendera di pagi hari dan penurunan bendera merah putih di sore hari setiap tanggal 17 Agustus, merupakan suatu momen yang ditunggu-tunggu. Acara ini juga disaksikan langsung oleh Presiden RI dan jutaan pasang mata di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Pasukan Paskibraka merupakan orang-orang pilihan yang mengemban tugas penting. Mereka terdiri dari 136 siswa dan siswi terpilih dari 34 provinsi di Indonesia melalui proses seleksi dari jenjang kabupaten ke tingkat nasional. Hingga akhirnya terpilih 68 orang Paskibraka Nasional 2016.
Advertisement
Sejumlah 68 siswa-siswi dari 34 provinsi di Indonesia tersebut telah melalui tes kesehatan dan tes kesamaptaan resmi dilantik oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrowi pada 27 Juli 2016. Lima anggota Paskibraka 2016 berkunjung ke Redaksi Liputan6.com dan menjawab pertanyaan pembaca yang diunggah melalui Forum Liputan6.
Berikut petikan wawancara dengan Aditya Ersyah, Audrey Gabriella, Nilam Sukma Pawening (Nilam), Gloria Natapradja Hamel (Gloria), dan Amarik Fakhri Marliansyah (Arik) di Studio Liputan6 :
Boleh cerita kalian bisa kompak dalam satu tim walaupun dari berbeda-beda sekolah? Bagaimana cerita saat pelatihan?
Gloria : Kami belajar saling menghargai perbedaan setiap teman-teman kita. Dengan saling menghargai, jadinya banyak cerita lucu yang muncul. Seperti misalnya, teman kami dari Papua namanya Susan, ternyata lancar berbahasa Jawa.Â
Nilam : Awalnya kita nggak deket, tapi dari bercanda kita jadi sahabat.
Arik : Awalnya kami nggak kenal sama sekali, kita jadi menyatu dari latihan dan beragam aktivitas bersama seperti makan bareng.
Apa tantangan dari seleksi Paskibraka? Apa ada kiat-kiat khususnya?
Gloria : Seleksinya ketat dari kabupaten, provinsi hingga nasional. Kalau yang aku lakukan harus fokus secara fisik dan membawa diri saat seleksi.
Bagaimana perasaan Gloria, begitu mengetahui tidak diperbolehkan mengibarkan bendera merah putih?
Gloria : Sempat sedih, tapi nggak bisa menyalahkan siapa-siapa. Padahal aku berusaha untuk jadi anggota Paskibaraka.
Bila nanti sudah memutuskan kewarganegaraan, negara mana yang dipilih? Kenapa?
Gloria : Indonesia. Soalnya, aku lahir disini dan ingin berjuang untuk negara tempat aku dilahirkan.
Tak hanya menjawab pertanyaan tentang kewarganegaraan, Gloria Natapradja Hamel dan Paskibaraka yang lainnya juga menjawab pertanyaan tentang cita-cita mereka. Simak Chit-Chat Streaming: Cerita Paskibraka 2016 dengan mengeklik tautan berikut ini.
Ikuti video tayangan wawancara dengan lima anggota Paskibraka 2016 melalui video dibawah ini :
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.