Liputan6.com, Jakarta Seorang pejabat di Jepang menerima kritikan usai digendong koleganya saat blusukan di jalanan yang kena imbas banjir. Shunsuke Mutai, Wakil Menteri Rekonstruksi Jepang, tengah mengunjungi kota di Iwaizumi setelah Badai Lionrock memporak porandakan wilayah tersebut.
Advertisement
Melansir dari BBC.com (13/09/2016), badai tersebut menewaskan lebih dari 20 orang di wilayah itu. Mutai terlihat tertawa saat sedang digendong oleh bawahannya. Dengan digendong seperti itu, kaki Mutai tidak akan terkena air banjir dan tetap kering.
Sadar dirinya mendapat kritikan banyak orang, Mutai segera meminta maaf. Ia mengatakan lupa membawa sepatu karet dan menyebut tindakannya sangat keterlaluan.
Foto Mutai yang digendong bawahannya menjadi viral di media sosial. Para netizen menuduh wakil menteri ini tidak serius dalam menjalani tugasnya.
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga turut mengkritik apa yang dilakukan Mutai. Ia menyebutkan Mutai tidak peduli pada perasaan korban badai tersebut.
"Ia pergi kesana sebagai kepala tim investigasi pemerintahan, seharusnya melakukan persiapan dengan membawa sepatu karetnya. Saya harus dengan tegas mengatakan Mutai tidak sensitif, tidak peduli dengan warga di wilayah tersebut," tuturnya.
Badai Lionrock sendiri merupakan badai pertama dari Samudera Pasifik dan langsung mendarat ke Jepang sejak 1951.
Penulis:
Pamela Sandri
Universitas Pancasila
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6