Sukses

Kisah Perjuangan Alicia Van Akker Bangun RumahMC Gratis untuk SMA

@RumahMC Alicia jadi sasaran peminat profesi MC untuk atasi deman panggung.

Liputan6.com, Jakarta Master of Ceremony (MC) atau pembawa acara merupakan salah satu profesi keren, saat memandu suatu acara. Master of Ceremony adalah satu atau dua orang yang menjadi protokol atau pemandu acara, baik acara formal maupun non formal.

Peranannya sangat vital karena menyangkut sukses atau tidaknya suatu acara. MC juga dituntut agar membuat acara tersebut menarik. Memang tak mudah menjadi MC dalam suatu acara, apalagi jika mendadak.

Master of Ceremony yang handal, dengan kepribadian dan kemampuannya akan memikat audiens untuk "betah" mengikuti rangkaian acara. Tidak harus selalu mendatangkan seorang selebritis untuk melakukan hal ini, karena di semua perusahaan, dan organisasi sesungguhnya memiliki orang-orang yang potensial untuk memerankannya.

Berkaitan dengan profesi Master of Ceremony dan seputar kegiatannya, Live Chat Streaming kali ini menghadirkan Alicia Van Akker ke Studio Liputan6.com, lantai 16, SCTV Tower, Jakarta Selatan. Alicia Van Akker ini seorang Certified MC, Founder of @RumahMC, dan Pemilik RMC & Co (Royal Media Communication).

Bedanya sekolah Komunitas MC dan akademi?

Akademi itu sekolah, ada kurikulumnya, lalu belajar dan lama belajarnya dua bulan ini full, seminggu sekali ini juga belajar, dan bukan hanya belajar vokal aja, tapi juga belajar bikin rundown, manner, cara jalan, cara berdiri, semua tentang MC. Selanjutnya ada kelas MC, kemudian ada MC training, dan prepare-practice-terjun.

Siapa saja yang bisa belajar di akademi MC ini? Dan apakah ada batasan usia?

Contohnya MC professional Chooky Sitohang, dia full time menjadi MC, kalau usia tidak dibatasi, bahkan yang sudah 60 tahun pun bisa jadi MC. Untuk belajar boleh siapa saja, mahasiswa, pekerja, karyawan ibu rumah tangga, siapa pun bisa, tidak ada batasan.

Apakah ada tips untuk bisa percaya diri saat di depan publik?

Sebenarnya hanya banyak latihan dan jam terbang serta ritual. Kalau MC biasanya harus prepare dengan baik dan rundown harus benar-benar dibedah dari awal acara dimulai sampai akhir. Mungkin juga perlu sebuah catatan atau "contekan" untuk di atas panggung.

Tidak lupa juga setelah latihan harus mencari ketenangan dan membayangkan, serta berbicara kepada diri sendiri bahwa nanti acara ini akan berhasil, audiens akan senang dengan penampilan serta gaya bicara saya dan lain lain.

Bagaimana kalau saat sedang MC tiba-tiba di tengah berbicara jadi blank atau kosong?

Kalau kita blank lihat quecard saja dengan bentuk pointer, kalimat singkat hanya tinggal dibaca, patokannya di situ. Untuk kamu yang pake advance, yang newbie, lihat kartu itu saja atau quecard.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.


Penulis : Estrin Vanadianti Lestari (Universitas Pancasila)