Liputan6.com, Jakarta Seorang petugas polisi terekam kamera sedang menghancurkan kaca mobil seorang pengemudi. Polisi itu marah lantaran pengemudi itu tidak mau keluar dari mobilnya.
Baca Juga
Dilansir dailymail.co.uk, awalnya petugas itu berteriak pada pengemudi untuk membuka pintu mobilnya di Camden, London utara. Pengemudi itu menolak lantaran ia tidak tahu apa kesalahannya.
Polisi itu kemudian naik pitam dan menghantam kaca mobil pengemudi hingga pecah. Polisi itu juga mengeluarkan pisau lipat untuk menggergaji kaca mobil yang mulai retak.
Video itu diunggah di media sosial dan memicu banyak perdebatan. Salah satu pihak mengklaim Polisi itu melanggar hukum. Sementara pihak lain menuding kesalahan ada pada pengemudi lantaran tidak kooperatif.
Pengemudi itu dihentikan dengan tuduhan tidak memilik surat izin mengemudi. Namun dalam situs media sosial itu, pengemudi membantah dan ia memiliki lisensi bahkan asuransi untuk mengemudi.
Setelah kaca mobil depan pecah, pengemudi itu pun keluar dari pintu samping dan langsung dibekap oleh petugas polisi lain yang telah mengepung. Pengemudi itu berteriak, "Aku tidak bersalah. Mengapa kalian memperlakukanku seperti ini."
Segera setelah video itu beredar, pihak kepolisian mengeluarkan klarifikasi bahwa petugas melakukan apa yang harus dilakukan. "Saya tidak bisa melihat siapa Anda di dalam mobil," ujar perwira polisi itu.
Sementara pengemudi yang diketahui bernama Leon Fontana (25) harus dirawat di rumah sakit karena pecahan kaca mobil mengenai matanya. Leon dinyatakan tak bersalah dan dia hanya menjadi korban dugaan salah identitas semata.
Video yang telah dikonsumsi publik di Twitter dan Istagram menggambarkan betapa brutal dan cerobohnya tindakan petugas tersebut. Sebagian netizen menganggap hal semacam itu tidak perlu terjadi jika pengemudi mau turun dan menuruti perintah polisi.
Advertisement
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6