Sukses

Tak Punya Empati Saat Wawancara Narsum, Reporter Dipecat

Ulah aneh seorang perempuan ketika tengah mewawancarai relawan bencana alam membuatnya dipecat dari profesinya sebagai reporter.

Liputan6.com, Tiongkok - Profesionalitas seorang jurnalis memang sangat diperlukan agar bisa mendapat informasi yang tepat dan akurat. Nyatanya hal tersebut saja tidak cukup bagi seorang reporter, karena perlu juga didukung dengan penampilan baik ketika ingin melaporkan suatu peristiwa.

Namun, demi menjaga penampilan tetap oke ketika bertugas, seorang reporter malah dipecat dari pekerjaannya. Kenapa ya?

Dilansir Mynewshub, Sabtu (23/9/2016), baru-baru ini seorang wartawan dari Tiongkok mengalami nasib malang karena telah dipecat setelah foto-fotonya ketika bertugas beredar di internet.

Dalam foto yang beredar memperlihatkan ulah seorang wartawan sebuah media bernama Xiamen Media Group tengah meliput bencana topan Meranti yang melanda wilayah Fujian, Tiongkok.

Anehnya, ketika tengah mewawancarai narasumber, ia malah memakai aksesoris tak biasa. Ia tampak memakai kacamata hitam sambil memegang payung untuk menghindari kulitnya terbakar dari paparan sinar matahari.

Fotonya tersebut kontan viral hingga menimbulkan perdebatan sengit di linimasa. Para netizen merasa tindakannya itu sangat tidak menghormati petugas relawan yang sanggup menerjang hujan dan panas semata-mata untuk membantu korban bencana.

Sementara itu, Xiamen Media Group telah membuat pernyataan mengenai ulah reporternya yang kini sudah mendapat sanksi dari atasannya.

"Pada 20 September 2016 pagi, wartawan dari XMTV telah berperilaku tidak wajar saat bertugas. Dia bahkan sudah gagal menepati standar dan etika jurnalistik. Perbuatannya itu telah merusak persepsi publik terhadap wartawan," bunyi pernyataan Xiamen Media Group.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6