Liputan6.com, Jakarta Di indonesia kita tercinta, masalah telat tampaknya tak begitu menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Masih sering kita jumpai di sebuah acara, meskipun di jadwal acara mulai jam sekian, acara baru benar-benar dimulai setengah jam atau satu jam setelahnya.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, beberapa orang nonton film ke bioskop saja ada yang telat. Padahal 5 menit pertama pada sebuah film akan menentukan penilaian kita, film tersebut kita suka atau tidak.
Ini berbeda dengan budaya Jepang yang sangat menjunjung disiplin. Seorang petugas kereta api memutuskan melempar dirinya ke rel kereta saat ada kereta yang lewat.
Alasannya, sebagai salah satu petugas kereta, ia merasa malu karena jadwal kereta yang molor. Sebelumnya ia mendengar keluhan dari para penumpang yang kecewa dan tak sabar karena jadwal kereta yang tak tepat waktu.
Petugas kereta yang berusia 26 tahun itu, merasa muak dan kesal dengan komplain para penumpang. Padahal keterlambatan datangnya kereta disebabkan oleh kematian perempuan berusia 70 tahunan di Kintetsu Nara di jalur Higashiosaka City, Osaka.
Seperti dilansir dailymail.co.uk sebelum bunuh diri, laki-laki tersebut dikelilingi oleh penumpang yang menuntut penjelasan, kenapa kereta bisa terlambat. Beberapa menit setelah perbincangan itu, pria itu langsung mengambil jaket dan topinya lalu melemparkan diri ke rel.
Namun usaha untuk bunuh dirinya gagal. Sebuah mobil ambulans yang menolongnya mendapati pria itu masih sadar. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, ia meninggal.
Kematian itu menyebabkan penundaan keberangkatan kereta selama 20 menit.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6