Liputan6.com, Jakarta - Nama Nara Masista Rakhmatia tengah mendapat sorotan dunia internasional. Delegasi muda Indonesia berusia 34 tahun ini dengan tegas menampik tudingan dari enam kepala negara dalam Sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Nara Masista Rakhmatia yang merupakan Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York menyampaikan tanggapan Indonesia terkait tuduhan pelanggaran HAM di wilayah Papua dan Papua Barat. Kecerdasan dan ketegasan diplomat muda ini pun menarik perhatian semua orang.
Lalu, siapa sebenarnya Nara Masista Rakhmatia? Berikut beberapa fakta terkait perempuan muda perwakilan Indonesia di PBB tersebut.
1. Riwayat kependidikan
Setelah menamatkan pendidikan di SMUN 70 Jakarta Selatan, Nara Masista Rakhmatia melanjutkan studi di Hubungan Internasional Universitas Indonesia selama tahun 2002-2006.
Tak lama berselang, ia kembali menempuh pendidikan di University of St. Andrews pada 2009-2010. Merasa masih belum puas, ia pun kembali melanjutkan studinya di Georgetown University.
2. Sudah memiliki pasangan
Kesibukannya tidak menghalangi Nara Masista Rakhmatia membina rumah tangga. Nara menikah dengan seorang pria bernama Wira Yuhendra. Ia juga telah dikaruniai dua buah hati bernama Rayya dan Altaf.
Jenjang karir
3. Jenjang karier
Saat diterima bekerja di Kementerian Luar Negeri, Nara ditempatkan di Direktorat Kerja Sama Antara Kawasan pada Direktorat Jenderal Urusan Asia Pasifik dan Afrika. Ia juga sempat menjabat sebagai Head of Section for The Budget and Management Committe APEC sebelum dikirim ke New York.
4. Aktif di berbagai lembaga penelitian
Selama kuliah di UI, Nara aktif di berbagai organisasi. Ia pernah bergabung di Student Body Representative FISIP UI. Setelah menamatkan kuliahnya, ia sempat menjadi peneliti di Center for East Asia Cooperation Studies serta Center for Research on Intergroup Relations and Conflict Resolutions--keduanya di bawah naungan UI.
Selain itu, ia juga banyak membuat jurnal mengenai hubungan internasional. Misalnya saja Intrastate Conflict Management: The Twin Track Approach, the United Nations and ASEAN in Myanmar, dan lainnya.
Advertisement
Memiliki kemampuan berbahasa asing yang mumpuni
5. Memiliki kemampuan berbahasa asing yang mumpuni
Nara memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni. Hal ini terbukti saat ia mendebat enam kepala negara di Sidang Umum PBB baru-baru ini. Saat menyampaikan pendapatnya, bahasa Inggrisnya terbilang sangat bagus. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan berbahasa Mandarin.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6