Sukses

Manusia Kucing, Bertahan di Zona Perang Rawat Kucing Telantar

Pria ini biasa disebut manusia kucing karena kasih sayangnya pada hewan itu. Ia bertahan tinggal di daerah perang demi merawat mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Aleppo, Suriah, telah menjadi zona perang selama lebih dari empat tahun. Sekitar 400.000 orang telah meninggalkan kota tersebut untuk menyelamatkan nyawa mereka. Namun tidak dengan Mohammad Alaa Aljaleel.

Pria ini lebih dikenal dengan julukan "Manusia Kucing dari Aleppo". Julukan itu ia sandang berkat kecintaannya pada kucing. Bahkan, Aljaleel rela mempertaruhkan nyawanya untuk kucing-kucing telantar di kota tersebut.

Sebagian besar kenalan Aljaleel telah pergi meninggalkan kota tersebut. Namun si Manusia Kucing memilih tetap bertahan demi merawat ratusan kucing telantar di sana. Kucing-kucing itu ditinggalkan karena pemilik mereka tak bisa membawa mereka saat mengungsi.

"Awalnya hanya ada 20 kucing. Kini ada lebih dari 100 kucing yang aku rawat," tutur Aljaleel seperti dilansir dari Boredpanda, Selasa (4/10/2016).

Dulunya pria ini bekerja sebagai tukang listrik. Akan tetapi, sejak konflik melanda kota ini, ia lebih memilih untuk menyelamatkan orang-orang dengan mengendarai ambulans. Bahkan, ia mendirikan tempat perlindungan bagi kucing yang disebut Il Gattaro d'Aleppo.

Bored Panda

"Saat orang-orang pergi, beberapa datang kepadaku. Mereka tahu aku menyukai kucing dan meninggalkan kucingnya denganku," kata dia.

Tidak dijelaskan dari mana pria ini mendapatkan dana untuk membeli pakan kucing. Namun yang pasti, Aljaleel merasa senang bisa merawat kucing-kucing telantar itu.

"Seorang gadis pernah datang padaku sambil membawa kucingnya. Ia mengaku akan kehilangan kucingnya, tapi ia mempercayakan hewan kesayangannya padaku sambil menangis. Itu membuatku tersentuh," tutup Aljaleel.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6