Citizen6, Jakarta Kamu pasti miris mendengar pemberitaan bunuh diri. Bunuh diri yang terjadi terkadang tidak diketahui penyebabnya. Godaan bunuh diri akibat adanya tekanan hidup maupun hilangnya harapan yang dirasakan seseorang seakan menggelapkan pikiran. Lalu menimbulkan hasrat untuk mengakhiri hidup.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data WHO (World Health Organization), penyebab dan jenis kematian atas kasus bunuh diri tiap tahun bisa mencapai 800 ribu orang di dunia. Setelah ditelusuri, tingkat kematian bunuh diri yang dialami kaum muda justru berada pada usia produktif antara 15-29 tahun.
Menanggapi mirisnya peristiwa bunuh diri yang terjadi di Indonesia, seorang mahasiswa bernama Benny Prawira berinisiatif mendirikan komunitas peduli pencegahan bunuh diri. Benny bersama teman-temannya memberikan nama komunitas, Into The Light. Komunitas yang baru berdiri pada tahun 2013 sebagai wadah memberikan wawasan pencegahan bunuh diri.
Menurut pengalaman pribadi Benny, tanda-tanda bunuh diri pernah dialami teman-temannnya sendiri. Oleh karena itu, ia tergerak mendirikan komunitas Into The Light, khususnya untuk generasi muda berusia 15-35 tahun. Komunitas ini dikelola para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Apa saja kegiatan komunitas Into The Light demi mencegah bunuh diri pada generasi muda sekarang? Bagaimana kerjasama komunitas ini dengan institusi lainnya? Kamu bisa menyimak selengkapnya di sini.
Penulis: Sonia Yunita
Campus Citizen Journalist Liputan6.com
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail : campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.