Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok siswi dari sebuah sekolah di Lagos, Nigeria, berhasil menciptakan generator set (genset) berbahan bakar urine. Meski kabar ini sepertinya menggembirakan, para ahli yang menguji genset tersebut menyatakan masih perlu banyak perbaikan terhadap alat tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Genset itu diklaim dapat mengubah urea, senyawa utama dalam urine selain air, menjadi nitrogen, air, dan hidrogen. Menurut informasi yang diperoleh, berkat alat tersebut 1 liter urine dapat diubah menjadi tenaga listrik selama enam jam. Sayangnya, tidak diberi rincian berapa banyak Watt yang dihasilkan.
"Apa yang anak-anak itu lakukan adalah mengambil urea elektrolisis dan membuat hidrogen. Kemudian mereka menggunakan hidrogen untuk membuat listrik," tutur Gerardine Botte, insinyur kimia di Universitas Ohio yang menemukan proses elektrolisis urea, seperti dilansir dari NBC News, Senin (17/10/2016).
Botte menambahkan, proyek sekolah tersebut seharusnya tidak terlalu dianggap serius. Yang harus dilakukan oleh para siswi itu adalah bekerja sama dengan seorang insinyur untuk memahami teknologi dan aplikasi yang sesuai. Sebab, teknologi tersebut paling praktis sebagai cara untuk membuat proses pengolahan air limbah lebih hemat energi.
Menurut Botte, semua pabrik pengolahan air limbah mengonsumsi hidrogen. Sejak urea dikumpulkan oleh fasilitas tersebut, Botte mengatakan masuk akal untuk mengekstrak hidrogen dari alat tersebut.
Pada akhirnya, hidrogen itu dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Hal ini tentu dapat mengurangi jumlah penggunaan energi untuk proses pengolahan air limbah.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6