Liputan6.com, Jakarta - Awalnya, Lukichev Dimitri tengah menggali tangki septik untuk toiletnya di Besh Kungei. Tiba-tiba, skopnya membantu sesuatu. Terdengar seperti logam.
Baca Juga
Advertisement
Setelah menggali sedikit lebih dalam, ia menemukan sebuah peti yang terkubur di dalam tanah. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat barang-barang peninggalan tentara Nazi selama Perang Dunia II.
Bisa dibilang, isinya merupakan barang-barang pribadi milik si tentara. Kotak cerutu, dua botol rum, perlengkapan mandi, topi, dan topi musim dingin, bahkan masker gas yang biasa dipakai tentara selama peperangan ia temukan dari peti logam tersebut.
Di bagian bawah peti, ada jaket petugas Wehrmacht yang seperti masih baru. Angkatan bersenjata Wehrmacht merupakan gabungan dari tentara darat, laut, dan udara milik Nazi pada tahun 1935-1946.
Jaket yang ditemukan oleh Lukichev dihiasi dengan hiasan seragam militer yang biasa dimiliki petugas. Malahan, di antara barang temuan itu juga ada lambang swastika yang menjadi simbol Nazi.
Selama Konvensi Jenewa, banyak tawanan perang yang menerima parsel sebagai bagian dari pengobatan kemanusiaan. Namun, adalah hal yang berbahaya mengirim seluruh seragam dari perwira Jerman ke Uni Soviet ketika perang usai.
Jadi, peti itu mungkin terkubur dan terlupakan karena petugas pos mengira peti itu merupakan paket berbahaya yang dikirim oleh tentara. Ketimbang menanggung malu karena membawanya kembali, peti itu pun ditimbun dengan tanah sehingga ditemukan baru-baru ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6