Sukses

The Spectrum of Batik Sajikan Pameran Batik yang Fantastis

The Spectrum of Batik menghadirkan karya-karya batik anak bangsa.

Citizen6, Jakarta The Spectrum of Batik merupakan tema pameran batik yang diangkat IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) bekerja sama dengan Senayan City dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Selain itu, acara ini digelar sebagai hari jadi IPMI yang ke-30. Pameran batik yang digelar sangat fantastis.

Tema pameran batik, Spectrum, dipilih karena istilah tersebut mempunyai makna bias warna atau cahaya. Layaknya simbol keanekaragaman tiap desainer yang mengangkat batik, Spectrum menggambarkan ide yang datang dari sang pencipta.

Pameran yang dibuka pada 5-23 Oktober 2016 menampilkan 23 karya terbaik dari desainer-desainer IPMI, di antaranya Barli Asmara, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Mel Ahyar, Rusli Tjohnardi, Era Soekamto, Tri Handoko,dan Carmanita.

Para desainer yang menghasilkan desain batik

Batik hasil karya terbaik anak bangsa berjejer secara rapi di sudut ruang pameran dengan latarbelakang dinding serba hitam. Tata cahaya hasil desain teknik pencahayaan menggunakan fiber optik yang sengaja didesain Robby Permana, selaku perwakilan dari Trilite Wesia Geni, yang bergerak di bidang interior.

Untuk harga rancangan batik berikisar Rp 4,5 juta sampai Rp 120 juta.

Batik yang dipamerkan di tempatkan pada ruang pameran yang berdinding serba hitam

Ternyata beberapa perwakilan putra-putri batik Nusantara ikut meramaikan acara The Spectrum Of Batik. Siapa saja mereka? Bagaimana keseruan acaranya?

Kamu bisa membaca selengkapnya di sini.

Penulis: LasmieCampus

Citizen Journalist Liputan6.com

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.