Liputan6.com, Jakarta Segitiga Bermuda kerap disalahkan atas hilangnya kapal, pesawat, dan ribuan nyawa manusia sepanjang abad. Namun tak satupun dari peneliti menjawab, mengapa bisa begitu.
Baca Juga
Dilansir Dailymail.co.uk, para ilmuwan kini menemukan fenomena yang dicurigai sebagai penyebab mengapa kapal dan pesawat bisa lenyap sekejap. Para ilmuwan menyebut ada semacam awan berbentuk heksagonal yang terdapat di atas kawasan Segitiga Bermuda.
Awan itu mampu memicu badai dengan kecepatan angin mencapai 170mph. Gelombang awan itu bahkan mencapai ketinggian 45 kaki.
Ahli Metereologi, Randy Cervany mengatakan, pola kemunculan awan heksagonal tergantung pada cuaca. "Mereka dibentuk oleh apa yang disebut microbursts. Ledakan dari udara menghempas ke laut dan memicu gelombang yang besar," ujarnya.
Cervany menambahkan, ada tiga titik kemunculan awan heksagonal namun pola ini masih dipelajari ilmuwan karena kemunculannya masih bersifat acak. "Kadang berada di atas ujung barat Segitiga Bermuda," ujarnya.
Para ilmuwan percaya, fenomena awan ini menjadi misteri di balik hilangnya ribuan kapal di Segitiga Bermuda. Setidaknya dalam 100 tahun terakhir, 1000 jiwa telah dinyatakan hilang di sana. Dalam setahun, jika dirata-rata ada 20 kapal dan 4 pesawat yang hilang di sana.
(War)
Advertisement
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6