Liputan6.com, Jakarta Tak lagi menebar tawa, badut kini dipandang sebagai ancaman. Setidaknya ini yang terjadi di Amerika Serikat. Sekitar sebulan lalu, warga di Fleetwood Manor Apartemen di Greenville, South Carolina, AS tengah dihantui badut misterius. Tokoh badut yang seharusnya lucu itu diduga merayu anak-anak untuk diajak ke hutan.
Baca Juga
"Ada beberapa percakapan dan komplain kepada kantor pengawas apartemen terkait sosok badut atau orang berpakaian badut berbicara dengan anak-anak. Ia juga diduga merayu mereka masuk ke hutan," tulis sebuah surat edaran manajer properti seperti dikutip dari Buzzfeed.
Advertisement
Keadaan ini membuat resah. Badut dipandang sebagai ancaman. Bahkan, badut ikon restoran cepat saji itu, Ronald McDonald's akan mengurangi kemunculannya di muka publik.
"McDonald dan franchise di pasar lokal sadar bahwa saat ini banyak gangguan badut. Langkah bijaksana sehubungan dengan hal itu adalah dengan hanya melibatkan Ronald McDonald di acara komunitas," ujar juru bicara McDonald, Terri Hickey, sebagaimana dikutip dari CNN.
Badut Tanpa Membawa Tawa
Fenomena teror oleh badut tersebut dikeluhkan badut profesional. Asosiasi badut sedunia alias World Clown Association (WCA) menganggap badut tersebut merusak reputasi mereka.
"Kami seharusnya membawa senyum dan kebahagiaan di dunia," ujar Randy Christensen, Presiden WCA, sebagaimana dikutip dari laman Boston Globe. Simak kelanjutan artikel dan diskusi tentang para badut yang tak membawa tawa dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Kisah Horor yang Legendaris di SMA Tugu - Malang. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.