Liputan6.com, Jakarta Kntor Pos di Australia secara resmi meminta maaf, setelah menyadari pegawainya luput menyampaikan kartu pos ke Tahiti. Bukan hanya hitungan hari, kartu ucapan itu terlambat dikirim hingga 50 tahun lamanya.
Dilansir Dailypakistan.com.pk, kartu pos itu menggambarkan aktivitas dari Papeete, Ibukota Polinesia, Prancis 1966. Pengirimnya adalah Chris Reynlod kepada Robert Giorgio di Tahiti.
Baca Juga
"Ketika kartu pos itu ditemukan, kami mencoba mengirimkannya, ke alamat Tuan Giorgio," ujar Tim Duffy.
"Kami menyadari ada kelalaian selama 50 tahun. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
Kartu pos itu berisi ucapan, "Sangat menikmati kesendirian. Cuaca sangat lembab. Saya akan mencoba menulis tentangmu dengan bahasa Inggris."
Chris adalah teman masa kecil Giorgio, keduanya terpisah selama puluhan tahun dan kemudian bertemu kembali ketika media setempat heboh dengan pemberitaan itu. "Saya berpikir, oh Tuhan itu tulisan tangan saya," ujar Chris.
Chris bahkan telah lupa dengan kartu posnya, ia hanya ingat bawaha ia pernah ke Tahiti selama puluhan tahun yang lalu. Saat itu umur Chris baru mencapai 15 tahun.
"Robert adalah teman sekolahku. Waktu itu aku sedang ke Inggris selama setahun dengan orang tua dan saudara saya. Kami pernah sekelas, walau sekarang kami kehilangan kontak," ujarnya.
(War)
Advertisement
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6