Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup telanjang tampaknya makin digemari. Faham nudisme atau naturisme ini diterapkan dalam salah satu resor di Thailand. Namanya Barefeet Naturist Resort. Tampak dari luar bangunan itu seperti rumah lainnya, kurang istimewa. Pintunya gerbangnya besar terbuat dari kayu tradisional bercat putih.
Yang membedakan, bangunan itu tak berpintu sama sekali. Artinya di tempat ini tak ada privasi bagi semua tamu yang menginap di resor ini.
Tak susah untuk menemukan tempat menginap ini. Resor ini berada di belakang sebuah gang di Prasert Manukit, berada di tengah-tengah rumah penduduk dan beberapa kantor. Resor ini disediakan untuk bertemu dan menginap bagi para naturis atau nudis baik laki-laki maupun perempuan saat liburan.
Advertisement
Untuk bisa menginap di resor ini, biayanya sekitar 30 ribu rupiah per jam. Jika tertarik menginap, semalam perlu mengeluarkan uang sebesar 600 an ribu rupiah. Selain membayar, semua tamu yang masuk ke kawasan ini harus mematuhi persyaratan yang unik: harus telanjang bulat.
Namun bagi nudis pemula yang masih malu-malu telanjang di tempat terbuka dan dilihat orang, boleh membawa handuk untuk menutupi bagian-bagian tubuh yang biasanya tabu dilihat orang.
Kamis, minggu lalu tampak beberapa pria Thailand yang duduk-duduk sambil telanjang bulat di kolam renang. Sementara ada juga yang melakukan pekerjaan di depan laptopnya dengan telanjang dan duduk di atas hamparan handuknya.
Biasanya saat hari-hari yang sibuk banyak orang yang melakukan kegiatan lain seperti yoga, nonton film bersama atau membakar ikan di luar ruangan. Mereka tampaknya datang ke resor ini untuk melakukan hal-hal menyenangkan bersama-sama dengan telanjang.
Aturan lain yang tak boleh dilanggar di tempat ini adalah, setiap tamu dilarang memotret atau mendokumentasikan semua aktivitas yang dilakukan. Aktivitas seksual di tempat terbuka juga dilarang. Namun hal itu boleh dilakukan jika berada di dalam rumang yang tertutup.
Ternyata pemilik resor ini adalah ketua Thailand Naturist Association, seorsng wartawan dari Denmark yang bernama Gregers Moller dan istrinya Thai Disraporn Yatprom.
Seperti dilansir bangkok.coconuts.co Moller yang berusia 63 tahun datang ke Thailand sebagai koresponden pada tahun 1988. Pada 2007 ia mendirikan Naturist Asosiasi Thailand. Salah satu kegiatan mereka waktu itu adalah traveling ke sebuah pulau yang tersembunyi di luar Bangkok dengan telanjang beramai-ramai.
Sampai saat ini, anggota nya telah mencapai 300 orang. Tiap anggota harus membayar uang iuran per tahun untuk menjadi anggoat eksklusif ini. Yang mengejutkan, sepertiga anggotanya berasal dari Thailand.
Di Thailand terdapat tujuh resor khusus untuk kaum nudis, di antaranya di Bangkok, Pattaya, Chiang Mai, Phuket, Prachuabkirikhan, dan Rayong.
Bagaimana menurutmu?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6