Liputan6.com, Jakarta - Minyak Canola dapat digunakan untuk diet karena dapat membantu membakar lemak yang berlebih di dalam perut Anda. Kurang dari empat minggu Anda akan mendapatkan hasilnya secara nyata.
Perut berlemak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga dapat meningkatkan risiko untuk kondisi seperti sindrom metabolik dan diabetes. Lemak tak jenuh dalam minyak Canola dapat menurunkan lemak yang memiliki efek yang merugikan bagi kesehatan.
Pernah ada penelitian sebelumnya yang menguji efek dari minyak sayur yang berbeda-beda, selama empat minggu mencoba berbagai minyak sayur. Ternyata yang mengejutkan salah satu minyak sayur yaitu minyak Canola dapat menurunkan berat badan karena lemak hanya dalam waktu 4 minggu saja.
Advertisement
Para peneliti yang dilansir oleh boldsky menemukan bahwa setelah satu bulan mengikuti diet menggunakan minyak Canola, salah satu peserta yang memiliki berat lemak 11 kg kian hari lemak dalam perutnya berangsur-angsur hilang.
Minyak Canola dihasilkan dari biji tanaman Canola. Seperti pembuatan minyak sayur pada umumnya, minyak Canola dihasilkan dari bijinya yang dihancurkan kemudian diekstrak menjadi halus. Rata-rata biji canola menghasilkan 45 persen minyak.
Selain bermanfaat untuk menghilangkan lemak dalam tubuh, minyak Canola juga dapat bermanfaat untuk menyehatkan jantung FDA (US Food and Drug Administration) resmi mengklaim bahwa minyak Canola memang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6