Sukses

Keelokan Batik Indonesia Pukau Ratusan Orang di Senegal

Batik, merupakan salah satu warisan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia yang mulai mendunia karena motifnya yang khas dan unik.

Liputan6.com, Dakar - Batik, menjadi warisan kekayaan budaya Indonesia yang mendunia. Keunikan motif batik yang khas, menjadi daya tarik bagi penikmat adi busana di berbagai belahan dunia.

Hal ini terbukti pada mendiang Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang mencintai batik dan selalu menggunakannya dalam berbagai acara. Sehingga dapat terlihat bahwa batik mulai dicintai dan digemari oleh masyarakat dunia, termasuk warga benua hitam Afrika.

Seperti dilansir dari Antara, para Finalis Miss Senegal 2016 memperagakan batik Indonesia hasil karya desainer batik Susilowati George Gerban dari Dubai dalam acara peragaan busana yang diadakan pada Resepsi Diplomatik Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Dakar dalam serangkaian HUT RI ke-71 di Hotel King Fahd Palace, Dakar.

“Peragaan busana batik berhasil memukau sekitar 300 tamu undangan yang hadir, termasuk Menteri Kebudayaan dan Komunikasi Senegal, Mbagnick Ndiaye, sebagai tamu kehormatan,” demikian yang disampaikan Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi.

Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, mempromosikan keunikan batik Indonesia serta menunjukkan batik sebagai identitas nasional masyarakat Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu Intangible Cultural Heritage of Humanity pada tahun 2009.

Perpaduan yang harmonis antara peragaan busana dengan pertunjukan budaya serta penataan ruang pameran membuat peragaan batik tersebut mendapat sambutan dari kalangan diplomatik, pejabat pemerintah, organisasi internasional, pengusaha, operator pariwisata, jurnalis, LSM lokal dan internasional.

Selain peragaan batik, dalam acara Resepsi Diplomatik juga dihidangkan aneka hidangan khas kuliner Indonesia seperti sate ayam, sate kambing, sate sapi, mie goreng, nasi goreng, lemper, bakwan udang sayur, dan martabak.

Bagi sejumlah tamu asing yang pernah berkunjung dan tinggal menetap di Indonesia, promosi kuliner ini menjadi wahana melepas kangen akan hidangan khas Indonesia, terutama pondok sate ayam yang menjadi favorit.

Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Pagelaran Tari SangHwa, Saat Wanita Meneriakkan Kesakitan Mereka. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

Penulis

Lydia Viera Arumdhita - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)