Liputan6.com, Jakarta - Kelompok paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS), di bawah pimpinan konduktor Avip Priatna kembali menambahkan daftar prestasinya sekaligus mengharumkan nama Indonesia di mata dunia internasional. BMS berhasil meraih Juara Umum di ajang kompetisi paduan suara Internasional The 48th Tolosa Choral Contest di kota Tolosa, Spanyol yang diadakan pada tanggal 28 Oktober - 1 November 2016.
Baca Juga
Advertisement
Tampil dengan kostum bernuansa NTT, BMS tampil membawakan lagu Benggong yang berasal dari daerah Manggarai, NTT dan lagu Hentakan Jiwa yang diaransemen oleh komposer muda Ken Steven. Penampilan ini dilengkapi dengan tarian hasil koreografi dari Sonja Simanjuntak yang berhasil mendapatkan perhatian para juri. Selain Juara Umum, BMS juga berhasil meraih Juara Pertama kategori Polyphony serta Juara Pertama kategori Basque Songs & Popular Music /Folklore di ajang kompetisi tersebut.
Selain dari Indonesia, kompetisi di Tolosa tahun ini diikuti oleh 20 paduan suara dari 14 negara lain, yaitu Norwegia, Taiwan, Lituania, Kolombia, Slovenia, Italia, Jerman, Kuba, Spanyol, Hungaria, Belanda, Latvia, Inggris, Swedia. Deretan penghargaan yang berhasil diraih ini menunjukkan bahwa Indonesia telah diakui mempunyai kemampuan yang patut diperhitungkan dalam dunia paduan suara internasional.
Selain lagu-lagu Indonesia, BMS juga membawakan lagu-lagu lainnya, antara lain Canticum Novum karya Ivo Antognini, Et J’aime Uniquement karya Jesús Egiguren, Ehre Sei Gott in der Höhe karya Felix Mendelssohn, Xoxo Beltz Bat Banuen karya Karlos Gimenez dan Wade in de water karya Allen Koepke. Selain itu, BMS juga membawakan lagu Soir D’ete karya komposer Belanda Henk Badings dan medley lagu pop I love you - What a Wonderful World karya aransemen komposer Amerika Craig Hella Johnson yang mana keduanya diiringi oleh pianis Stephanie Onggowinoto.
Kompetisi Tolosa Choral Contest ini adalah salah satu dari kompetisi-kompetisi paduan suara tersulit di dunia yang tergabung dalam European Grand Prix in Choral Singing (EGP). Babak grand final EGP di tahun mendatang akan mempertemukan para juara umum di tahun berjalan dari enam kompetisi-kompetisi yang terafiliasi di dalamnya. Selain kompetisi Tolosa, kompetisi internasional lain yang tergabung didalam EGP adalah International Guido d’Arezzo Polyphonic Contest (Arezzo, Italia), Béla Bartók International Choir Competition (Debrecen, Hungaria), International Choral Competition Gallus (Maribor, Slovenia), Florilège Vocal de Tours (Tours, Perancis), dan International May Choir Competition ‘Prof G. Dimitrov’ (Varna, Bulgaria).
Kompetisi-kompetisi EGP ini menuntut standar kemampuan serta artistik yang sangat tinggi dari para calon pesertanya. Dengan kemenangan BMS sebagai juara umum, maka BMS akan bertanding kembali pada babak final EGP 2017 melawan para pemenang juara umum kompetisi-kompetisi EGP tahun ini.
"Saya merasa terharu karena BMS dan Indonesia bisa mengukir sejarah sebagai paduan suara Indonesia pertama yang meraih juara umum di kompetisi Tolosa ini. Untuk menjadi peserta saja, ada seleksi ketat yang ditetapkan oleh penyelenggara dan mereka tidak sembarangan dalam menerima paduan suara yang berpartisipasi pada kompetisi ini. Seluruh peserta Tolosa Choral Contest ini adalah hasil saringan terbaik dan saya tak mampu melukiskan kebanggaan saya ketika BMS berhasil mengharumkan nama Indonesia di kompetisi ini,” ujar Avip Priatna, Direktur Musik The Resonanz Music Studio dalam konferensi pers di Balai Resital Kertanegara.
Selain berlaga di ajang kompetisi, BMS juga tampil pada serangkaian konser di kota-kota di sekitar Tolosa. Konser berlangsung antara lain di kota Beasain, San Sebastian dan Pamplona. Selain itu, BMS juga mempersembahkan konser di kota Sevilla pada tanggal 3 November 2016 yang diorganisir oleh Centro de Iniciativas Culturales de la Universidad de Sevilla (CICUS).
BMS akan tampil dalam konser akhir tahun The Resonanz Music Studio (TRMS) yang bertajuk “HOLLYWOOD IN JAKARTA” bersama The Resonanz Children’s Choir (TRCC) dan diiringi oleh Jakarta Concert Orchestra (JCO). Seluruh musik dalam pertunjukan ini diarahkan dan dipimpin oleh konduktor Avip Priatna, dan akan digelar di Teater Jakarta – Taman Ismail Marzuki, Sabtu, 10 Desember 2016, pukul 19.30 WIB.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6