Liputan6.com, Jakarta Peran stuntman dalam produksi film tidak bisa dianggap remeh. Stuntman adalah seseorang yang menggantikan aktor saat melakukan adegan-adegan yang berbahaya. Patah tulang dan cedera tubuh menjadi risiko yang harus diterima sebagai seorang stuntman. Karena itu, tidak semua orang mampu menjadi seorang stuntman. Latihan rutin, mental, dan perhitungan yang matang menjadi modal utama untuk mengurangi risiko cedera.
Baca Juga
Advertisement
Seorang stuntman diwajibkan untuk memiliki kemampuan khusus dan perhitungan yang matang dalam melakukan adegan yang berbahaya. Kemampuan khusus dan persiapan itu dapat dipelajari di salah satu perkumpulan stuntman bernama Pejuang Stunt. Komunitas Pejuang Stunt ini berlokasi di Jalan Garuda, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Perkumpulan ini kerap membuka open recruitment untuk mengisi keanggotaannya. "Saya buka open recruitment itu tiga bulan sekali. Seleksi itu tahapannya ada seleksi fisik, punya skill tambahan dan wawancara," ujar Udeh Nans selaku founder dari komunitas Pejuang Stunt saat ditemui Dimas Pamungkas dari Campus CJ Liputan6.com.
Lelaki bernama lengkap Syaifudin Mukhdi yang biasa dipanggil Udeh Nans ini juga berprofesi sebagai stuntman. Ia mengaku sudah terlibat dalam produksi film selama 11 tahun. Film lokal seperti Preman Kampus sampai The Raid 1 & The Raid 2 bahkan film produksi luar negeri berjudul Beyond Skyline pun juga pernah ia bintangi bersama Iko Uwais. Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.
Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer:Â Kisah Petarung One Pride MMA Hadapi Kejahatan Di Jalanan. Yuk, berbagi di Forum Liputan6