Liputan6.com, Jakarta Kehadiran bayi bagi mayoritas pasangan adalah anugerah. Untuk memperoleh keturunan tersebut, beberapa pasangan melakukan berbagai cara. Baik secara medis maupun secara tradisional.
Seperti seorang perempuan dari Dubai ini. Karena begigtu kuatnya ingin mempunyai anak, ia melakukan hal yang dirasa tidak masuk akal. Karena saat ini ia tak punya sel telur atau ovarium.
Dilansir dari newyorkpost, perempuan yang bernama Moaza al-Matrooshi ini, 24Â lalu lahir dengan kelainan darah dan divonis menderita talasemia. Untuk menyembuhkan penyakitnya, ia harus menjalani kemoterapi. Namun, kemoterapi yang ia lakukan selama ini semakin merusak organ tubuhnya, terutama ovariumnya.
Advertisement
Akhirnya, keluarga mengusulkan membawanya ke Denmark untuk melakukan pembedahan jaringan ovarium dan membekukan sebagian sel-sel ovariumnya. Tujuannya, agar saat dewasa nanti ia tetap bisa memiliki anak.
Dan benar, saat ia menginginkan anak, ia mengambil sel-sel ovarium yang telah dibekukannya untuk dibuahi.
Dr. Sara Matthews mengatakan, ada 4 sel ovarium yang ditransplantasikan ke ovarium yang rusak untuk mengembalikan kesuburannya.
Setelah pembedahan dilakukan, Moaza al-Matrooshi menjalani terapi IVF untuk meningkatkan kesuburannya. Lalu ia mengikuti progam bayi tabung dan memanfaatkan ovarium bekunya di London.
"Saya selalu percaya, suatu hari nanti saya akan menjadi seorang ibu. Aku tidak pernah berhenti berharap. Dan sekarang ini keinginan itu terwujud, mempunya bayi laki-laki yang sehat ini," ujar Moaza al-Matrooshi .
Dokter Matthews melihat keberhasilan Moaza al-Matrooshi ini sebagai suatu hal yang menggembirakan bagi perempuan di seluruh dunia. Moaza al-Matrooshi ingin memberi motivasi pada para wanita yang sedang mengalami gangguan darah, gangguan kekebalan tubuh dan kanker.
Penulis:
Wenti Ayu Apsari
Politeknik Negeri Jakarta
@wentiayu
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6