Sukses

6 Wanita Berhijab Ini Jadi Pendobrak di Negara Minoritas Muslim

Menjadi wanita muslimah yang mengenakan hijab, mereka berhasil membuktikan diri dengan prestasi dan mendobrak stigma negatif.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi kalangan minoritas tentu bukanlah sebuah hal yang mudah. Tak jarang kaum minoritas harus menerima perlakuan tak adil karena kurangnya toleransi pada perbedaan. Inilah yang dialami oleh para muslim di negara yang mayoritas penduduknya adalah non muslim, khususnya negara-negara di belahan barat bumi.

Harus diakui, citra muslim masih belum sepenuhnya membaik sejak tragedi teror di Amerika beberapa tahun lalu. Banyak muslim yang terpaksa menerima diskriminasi dan dianggap sebelah mata di berbagai bidang. Bahkan, hijab yang menjadi identitas wanita muslimah pun seringkali justru menyulitkan mereka dalam menapaki karir.

Namun, hal tersebut tak menjadi penghalang bagi 6 wanita tangguh berikut ini. Menjadi wanita muslimah yang mengenakan hijab, mereka berhasil membuktikan diri dengan prestasi dan mendobrak stigma negatif yang selama ini terlanjur melekat. Siapa saja mereka?

1. Stephanie Kurlow, balerina berhijab pertama di dunia

Gadis berusia 14 tahun asal Sydney Australia ini sempat menjadi pemberitaan dunia beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak, ia ingin menjadi balerina profesional dengan tetap mengenakan hijab yang menjadi kewajibannya sebagai muslimah. Keputusan Stephanie itu tentu menjadi perbincangan yang cukup hangat. Banyak pihak yang mengkritik dan menyatakan bahwa sebagai muslimah, tak seharusnya ia menari balet dan melenggak-lenggokkan tubuhnya.

Namun, menari telah menjadi hobinya sejak kecil dan Stephanie mengaku tak akan melepaskan passionnya dalam menari walaupun ia menggunakan hijab. Hebatnya lagi, Stephanie kini sedang merintis sekolah baletnya sendiri. Atas prestasinya tersebut, ia dinobatkan sebagai Bintang Muda Paling Inspiratif di 'Youth Talent Smash Sydney'.

2. Noor Tagouri, muslimah berhijab jadi cover girl di majalah pria dewasa

Majalah Playboy memang dikenal sebagai majalah yang gemar mengeksploitasi keindahan tubuh wanita. Namun, sejak Oktober lalu majalah tersebut menyatakan akan berhenti menampilkan foto-foto wanita tanpa busana. Hal tersebut tentu sangat mengejutkan para penggemar.

Terbitan terbaru Playboy semakin menjadi kejutan saat seorang wanita berhijab tampil di halaman depannya. Ia adalah Noor Tagouri, gadis 22 tahun yang berprofesi sebagai jurnalis. Noor Tagouri ingin membuka pandangan publik terhadap wanita berhijab yang relatif buruk.

Ia mengaku seringkali menjadi 'korban' kesalahan interpretasi terhadap muslimah, namun ia tak ingin kembali membalasnya dengan hal yang buruk. 'Hiduplah dengan menjadi diri sendiri dan berikan motivasi pada orang lain untuk melakukan hal yang positif', ungkap Noor saat ditanyai mengenai alasannya berani tampil di majalah sensasional tersebut.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6