Sukses

Kisah Pilu Tunawisma Kehilangan Terowongan yang Jadi Rumahnya

Seorang pria tunawisma harus rela kehilangan terowongan yang menjadi rumahnya menjelang Natal beberapa minggu lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang pasti membutuhkan tempat tinggal. Mereka membangun tempat tinggal sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Ada yang mewah, sederhana dan ada juga yang terpaksa tinggal di jalanan, seperti yang dialami seorang pria di Britania ini.

Pria bernama Taffy terpaksa tinggal di terowongan di Stow Bukit, Wales, Britania, karena tidak memiliki tempat tinggal. Namun nahasnya, Dewan Kota Newport telah memasang pintu gerbang pada terowongan itu karena khawatir pipa akan jatuh ke jalur lalu lintas.

Perempuan itu pun merasa patah hati karena beberapa minggu lagi Natal tiba, tapi ia tak memiliki tempat tinggal untuk merayakannya.

Sebelumnya, Taffy telah mendengar berbagai cerita tentang alasan mengapa terowongan itu diblokir, termasuk klaim bahwa pagar itu dipasang karena untuk melindungi pipa.

Terowongan di Stow Bukit, Wales, Britania

Leysha Davison (23) perempuan tunawisma yang kini bekerja untuk beramal dengan menyediakan makanan bagi orang-orang tunawisma ini pun mengecam keputusan dewan kota tersebut.

Ia kemudian menyuarakan keprihatinannya dengan menggunakan kertas di lokal South Wales Argus. "Pria yang dijuluki Taffy itu aman tidur di sana, saya pernah di tempat ini sebelumnya dan saya tidak melihat pipa ini atau bahaya apapun."

Melihat kondisi tersebut, pihak kota Manchester berjanji akan memberi makan untuk para tunawisma pada hari Natal.

(ul)

Penulis:
Eka Nurjanah

Politeknik Negeri Jakarta
@Ekanurjanah626

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6