Liputan6.com, Jakarta Tengkuluk tradisional kini sudah hampir tidak dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai budaya.
Begitu banyak budaya yang dimiliki Indonesia, begitu banyak pula budaya yang hampir tidak dikenali oleh masyarakatnya sendiri.Â
Salah satunya adalah budaya melayu yang ada di Jambi. Propinsi yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera ini mempunyai budaya Melayu sejak dahulu.
Advertisement
Salah satu bukti adat budaya Bangsa Melayu di Jambi ialah warisan tradisi penutup kepala yang disebut Tengkuluk/Kuluk bagi kaum wanita. Penutup kepala ini digunakan pada busana tradisional, baik yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari; seperti hendak keladang dan mengurus rumah.
Setiap wilayah di Jambi memiliki ragam model Tengkuluk yang berbeda. Tiap tengkuluk memiliki makna dan nilai filosofi kehidupan.
Saat ini tengkuluk hanya digunakan sebagai pelengkap busana adat Jambi, sehingga tengkuluk hanya dapat ditemukan pada acara-acara tertentu, bahkan hanya para wanita dewasa saja yang sering mengenakannya.
Jangankan masyarakat Indonesia, masyarakat Jambi pun telah banyak yang melupakan tengkuluk/kuluk sebagai budayanya. Apalagi anak muda bahkan tidak mengenali Tengkuluk sebagai warisan luhur khas Jambi. Padahal, penggunaan Tengkuluk sejatinya membuat wanita lebih bersahaja dan sekaligus melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan budaya yang dimiliki di Indonesia.
Penulis:
Nabila Nur Annisa Rawi
@sheshaannisa ​
Public Relations Students, President University
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6