Sukses

Setelah 40 Tahun Salju Turun Lagi di Gurun Sahara

Ain Sefra dikenal sebagai pintu gerbang menuju Sahara, gurun terbesar di dunia

Liputan6.com, Jakarta Bukit pasir bersalju yang berwarna putih di daerah dataran rendah Gurun Sahara saat ini merupakan pemandangan langka. Karena salju tersebut berada tepat di salah satu tempat terpanas di planet ini. Bukit salju di tengah gurun di beradasi kota Ain Sefra, Aljazair.

Ain Sefra dikenal sebagai pintu gerbang menuju Sahara, gurun terbesar di dunia. Wilayah ini memiliki luas sekitar 9.100.000 km2 setara luas Amerika atau daratan Tiongkok. Wilayah ini berada di bagian utara Afrika.

Menurut fotografer Bouchetata, salju putih yang menyelimuti bukit pasir ini mengubah pemandangan yang sebelumnya gersang menjadi lebih mengesankan.

gurun sahara

"Semua orang kagum melihat salju di padang pasir. Satu hal yang sangat langka," pungkasnya.

LiveScience mengungkapkan, terakhir kali Gurun Sahara turun salju seperti sekarang ini pada tanggal 18 Desember 1979. Hal ini merupakan peristiwa pertama dalam sejarah.Dan fenomena langka ini tercatat hanya terjadi dalam waktu setengah jam.

Peristiwa itu mengakibatkan kemacetan lalulintas yang panjang di wilayah tersebut.

Menurut pantauan Telegraph , suhu di Gurun Sahara mencakup negara-negara Afrika Utara, seperti Aljazair, Chad, Libya, Mali, Maroko telah melampaui rekor 47 derajat Celsius.

Penulis:

Eka Nurjanah/Politeknik Negeri Jakarta

@Ekanurjanah626

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6