Sukses

Tiga Bocah Dikunci di Kamar Pengap Hingga Sakit dan Berkutu

Ketiga anak itu satu laki-laki dan dua perempuan, saat ditemukan oleh pihak kepolisian kondisinya sangat mengerikan

Liputan6.com, Jakarta Anak adalah titipan dari Tuhan yang dianugerahkan kepada orang tua. Oleh sebab itu sudah seharusnya orang tua menjaga dan memastikan keselamatan anak-anaknya di manapun mereka berada, sebab diberikan kepercayaan untuk memilki buah hati adalah hal yang luar biasa.
 
Namun terkadang, kesenangan duniawi dan tuntutan hidup membuat orang tua lupa akan kewajiban melindungi anak-anaknya. Para orang tua baik dengan sengaja ataupun tidak, justru membiarkan anak-anaknya kelaparan bahkan hingga tewas secara mengenaskan.

Dilansir dailymail.com, baru-baru ini di Halifax, Kanada pasangan suami istri Joshua Ross Weyant (33) dan Brandi Jene Weyant (38)  dituntut dengan beberapa tuduhan karena mengunci ketiga anaknya di kamar yang sangat pengap sampai mereka kelaparan, sakit, dan bahkan rambutnya berkutu.

Ketiga anak itu satu laki-laki dan dua perempuan, saat ditemukan oleh pihak kepolisian kondisinya sangat mengerikan. Badannya sangat kurus bahkan juga memiliki goresan lecet dan memar akibat pukulan dari orang tuanya.

Anak-anak tersebut mengatakan, peristiwa tersebut sudah terjadi dari bulan September. Mereka dikunci saat tertidur di malam hari, bahkan mereka kelaparan karena terakhir yang mereka makan  hanyalah buah apel.

2 dari 2 halaman

selanjutnya

Dalam persitiwa ini, polisi mengatakan, ketiga anak itu sama halnya dengan binatang yang dikurung. Kamar tempat mereka dikurung sangat jorok. Tidak memiliki sumber panas dan terkadang pada malam hari mereka merasa menggigil.

Saat  ini mereka menerima perawatan darurat di Penn State Milton S Hershey Medical Center pada tanggal 16 Desember. Bahkan mereka berteriak saat kutu dihilangkan dari rambut mereka oleh tenaga medis dan peneliti.

Tiga bocah di kurung di kamar pengapKetiga anak itu kini tinggal di rumah sakit sampai ia dapat memproses makanan padat karena dokter mengatakan. Organ bagian dalam tubuhnya bisa rusak karena dia tidak memiliki lemak apapun dalam perutnya.

Satu anak perempuan juga mengalami kerusakan mata kanannya karena pernah dilempar ke lantai oleh ayahnya.  

Hal kejam tersebut akhirnya terbongkar setelah polisi menayakan langsung kepada ibu dari anak-anak itu, bahwa mereka bersekongkol untuk mengabaikan anak-anaknya karena ayah mereka tidak ingin lagi merawat mereka.

Brandi Weyant lebih menyalahkan suaminya untuk hal ini karena dia tidak tahu suaminya akan mengunci mereka di dalam kamar tidur.

“Saya juga tahu saat  ia mengancam untuk tidak memberi makan anak-anak,” ujarnya.

Akhirnya pasangan suami  istri tersebut dipenjara di Dauphin County, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang mengabaikan ketiga anaknya dengan sangat tidak wajar.

Saat ini ketiga anakanya juga telah dirawat  oleh pelayanan sosial dan pekerja pemuda di Kanada.

Penulis:
Wenti Ayu Apsari

Politeknik Negeri Jakarta

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6