Liputan6.com, Islamabad - Apa yang akan Anda lakukan bila memiliki dua gelar sarjana magister? Pilihan pertama, mungkin menjadi profesi sebagai karyawan dengan gaji tinggi. Pilihan kedua, menjadi dosen atau pengajar.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bagi Rafia Qaseem Baig memiliki dua gelar magister tak lantas menjadi karyawan atau dosen. Bergelar magister di bidang Ilmu Hubungan Internasional dan Ilmu Ekonomi, Rafia memiliki pekerjaan yang tak bisa sebagai penjinak bom.
Dilansir dari laman media Pakistan Parhlo, Rafia Qaseem Baig menjadi wanita pertama yang menjadi anggota tim penjinak bom.Sebelumnya, ia menjadi anggota kepolisian Pakistan. Pofesi sebagi polisi dijalani Rafia selama tujuh tahun sebelum memutuskan menjadi penjinak bom.
Bukan pekerjaan yang mudah, tentunya. Di tengah konflik dengan negara tetangga dan organisasi teroris yang rajin menebar ancaman, teror menggunakan bom menjadi sesuatu yagn sering terjadi di Pakistan.
Kini, Rafia tengah menyelesaikan pelatihan dasar penanganan bom selama 15 hari bersama 31 anggota polisi pria lainnya di Nowshera's School of Explosive Handling. Dia akan bertugas di Bomb Disposal Unit (BDU) Kepolisian Pakistan.
Simak kelanjutan artikel dan tayangan video tentang wanita pertama yang bertugas sebagai penjinak bom di Pakistan dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Wow, Ini Enam Hal Aneh yang Ditemukan Pramugari Saat Bertugas. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.