Liputan6.com, Jakarta Banjir Bima yang terjadi akhir Desember lalu saat ini sudah surut. Meski begitu banjir terbesar yang merusak belasan ribu rumah ini masih menyisakan tumpukan sampah dan lumpur. Perabotan rumah tangga, lumpur yang menggunung serta genangan air harus segera dibersihkan agar tercipta kembali lingkungan bersih dan sehat seperti sedia kala.
Tim PBB (Pasukan Bersih-Bersih) FORMULA bersama SPL (Sahabat Peduli Lombok) hari ini (Rabu, 04/01) diturunkan ke Kelurahan Panaraga Kecamatan Raba yang merupakan daerah terparah terkena banjir karena ketinggian air di kawasan ini mencapai 3 meter. Namun karena luas wilayah yang harus dibersihkan dan jumlah personel Tim PBB tidak sebanding, Tim FORMULA kemudian mengajak warga agar bersama-sama membersihkan kampung mereka.
Advertisement
Menurut Rahmatullah Sidik Tim FORMULA LAZ Al Azhar mulanya masyarakat tidak memiliki semangat untuk bergerak dan hanya berpangku tangan. Pengungsi yang sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing ini bingung apa yang harus mereka lakukan sambil berharap bantuan dari relawan dan lembaga luar.
“Kami sampaikan kepada masyarakat bahwa mereka hanya punya waktu 2 hari untuk bergerak bersama LAZ Al Azhar dan SPL, karena Tim FORMULA akan segera kembali mengingat kondisi di Bima sudah semakin kondusif. Setelah itu bapak dan ibu yang akan menyelesaikan sendiri permasalahan di sini. Kenapa 2 hari ini tidak kita manfaatkan agar bisa bersama-sama Tim FORMULA untuk menyelesaikan masalah sedikit demi sedikit”, kata Rahmat.
Akhirnya Ketua RT setempat pun mengumumkan untuk melakukkan kerja bakti melalui pengeras suara dari masjid dan semua warga mulai keluar dari rumah masing-masing untuk bekerja membersihkan lingkungan. Tak hanya dari kalangan dewasa aksi bersih-bersih ini juga diwarnai dengan anak-anak yang terlihat senang bermain air.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6