Liputan6.com, Jakarta Hoax atau informasi bohong belakangan ini banyak beredar melalui dunia maya atau pesan berantai. Masyarakat pun harus melakukan cek dan ricek informasi yang diterima sebelum menyebarkannya pada orang lain, apakah berupa berita sesungguhnay atau hoax.
Baca Juga
Advertisement
Menurut aktivis Southeast Asia Freedom of Expression (SAFEnet), Damar Juniarto, berita palsu atau hoax yang kerap beredar di dunia maya dan bukan hal baru di media sosial.
"Ada tiga ketegori fake news atau berita palsu, ada yang bertujuan untuk hiburan dan ada juga yang bertujuan politis," ujar Damar Juniarto sebagaimana dikutip dari laman Antara.
Ia menyebutkan, berita palsu ada yang dibuat untuk hiburan atau sekedar lucu-lucuan, bentuknya bisa berupa meme, pesan berantai atau infografis.
Namun, ada hoax yang merupakan strategi politik untuk menjatuhkan lawan, disinformasi bahkan diarahkan ke segregasi sosial.
"Ini yang perlu kehadiran penegakan hukum yang tegas," lanjutnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dicurigai pembaca bila mendapatkan informasi, yang berpotensi hoax.
Pertama, berita hoax umumnya tidak mencantumkan sumber berita yang tidak valid atau tidak bisa diverifikasi. Simak kelanjutan tentang tips mengenali berita hoax dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Bukan Materi, 5 Tipe Pria Paling Disukai Wanita. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.